SKRIPSI PAI
Peranan Permainan Tradisional Sebagai Sarana Pengembangan Tingkah Laku Pro Sosial Anak di RA Muslimat NU Kesesi Kab.Pekalongan
Semakin majunya zaman membuat sebagian budaya asli Indonesia semakin menghilang, salah satunya adalah permainan tradisional. Permainan tradisional yang bermanfaat bagi perkembangan anak kini seakan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat sebagai sarana bermain anak. Keberadaanya telah digantikan dengan berbagai permainan yang lebih modern seperti playstation,game online, dan lain sebagianya. Padahal permainan modern belum tentu membawa dampak positif bagi perkembangan anak baik fisik, psikis, dan sosialnya. Apalagi tingkat kepedulian dengan sesama semakin menipis akibat individualisme yang semakin menggerus budaya bangsa. RA Muslimat NU Kesesi masih menggunakan permainan tradisional sebagi sarana bermain anak diantaranya jamuran, kucing-kucingan, ayam-ayaman, congklak, dan engklek. Permainan tradisional tersebut akan sangat membantu perkembangan sosial anak terutama pada tingkah laku prososialnya agar berkembang secara optimal. Oleh karena itu, penting adanya pelestarian permaianan tradisional sebagai salah satu permainan anak yang berefek positif dalam perkembangan sosial anak terutama pada tingkah laku prososialnya.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkah laku prososial anak di RA Muslimat NU Kesesi?, bagaimana pelaksanaan permainan tradisional di RA Muslimat NU?, dan bagaimana pengembangan tingkah laku prososial anak melalui permainan tradisional di RA Muslimat NU Kesesi?. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan sumbangan berharga di bidang pendidikan dan sosial, khususnya tentang peranan permainan tradisional yang mampu mengembangkan tingkah laku prososial anak. Sedangkan kegunaan praktis penelitian ini dapat digunakan oleh orang tua sebagai panduan agar mengetahui dan memahami hal-hal apa saja yang dapat memengaruhi dan mengembangkan tingkah laku prososial anak,sebagai informasi bagi pendidik dalam mengambil kebijakan dalam usaha-usaha pendidikan agar tidak menghambat perkembangan tingkah laku prososial anak, dan sebagai catatan bagi masyarakat agar melestarikan budaya bangsa.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian field research. Adapun metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan guru dan orang tua peserta didik, metode observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai lokasidan kegiatan bermain permainan tradisional, dan metode dokumentasi.
viii
Adapun data yang telah terhimpun dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan teknik berpikir induktif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa permainan tradisional membawa peranan baik pada tingkah laku prososial anak di RA Muslimat NU Kesesi. Adapun permainan tradisional yang ada di RA Muslimat NU Kesesi adalah congklak, kucing-kucingan, ayam-ayaman, engklek, dan jamuran. Permainan tradisional di RA Muslimat NU Kesesi dimainkan setiap hari Jumat setelah berolahraga dan pada jam istirahat. Kemudian ada perkembangan tingkah laku pada anak dari awal masuk sekolah sampai akhir semester satu menjadi lebih prososial. Adapun tingkah laku prososial yang muncul pada anak-anak RA Muslimat NU Kesesi antara lain menolong, kerjasama, berbagi, dan persahabatan.Secara tidak langsung permainan tradisional mengajarkan tentang bagaimana individu menjadi makhluk sosial dan mengajarkan mengenai tingkah laku prososial. Diantara peranan permainan tradisional sebagai sarana pengembangan tingkah laku prososial pada anak di RA Muslimat NU Kesesi adalah mengembangkan tingkah laku menolong pada anak, meningkatkan kerja sama antar anak, menumbuhkan rasa untuk berbagi satu sama lain, dan meningkatkan rasa persahabatan antar anak.
15SK1521187.00 | SK PAI 15.187 RIZ p | DIGITAL (http://repository.iainpekalongan.ac.id) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain