SKRIPSI PAI
Dampak Perilaku Perantau Terhadap Moralitas Remaja Desa Kandangserang Pekalongan
Moralitas adalah suatu problem lama yang senantiasa muncul di tengah-tengah masyarakat, masalah tersebut hidup, brekembang dan membawa akibat tersendiri sepanjang masa dan sekarang muncul di kalangan para pelajar, banyak yang melakukan penyimpangan perilaku yang tidak sesuai dengan norma agama, norma hukum, dan norma susila, seperti penyalahgunaan narkoba, minum-minuman, keras, tawuran dan pergaulan bebas yang terkesan menjadi tren kehidupan anak remaja. Masalah moralitas merupakan salah satu masalah pendidikan yang harus mendapatkan perhatian semua pihak. Berbagai perubahan yang terjadi, mulai dari tata pergaulan, gaya hidup, bahkan hingga pandangan yang mendasar tentang standar perilaku merupakan konsekuensi dari perkembangan yang terjadi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana moralitas remaja Desa Kandangserang Pekalongan? Bagaimana perilaku perantau Desa Kandangserang Pekalongan? Bagaimana dampak perilaku perantau terhadap moralitas remaja Desa Kandangserang Pekalongan?. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan moralitas remaja Desa Kandangserang Pekalongan, untuk mendeskripsikan perilaku perantau Desa Kandangserang Pekalongan, untuk mendeskripsikan dampak perilaku merantau terhadap moralitas remaja Desa Kandangserang Pekalongan. Kegunaan penelitian ini diharapkan masyarakat tidak memandang sebelah mata saja atas perkembangan moralitas remaja yang terjadi saat ini, namun juga turut berpartisipasi dalam memberikan pembinaan kepada remaja dan nilai-nilai kehidupan pada remaja yang putus sekolah karena merantau.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observsi, wawancara dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Moralitas remaja Desa Kandangserang Pekalongan tergolong baik atau positif, antara lain: shalat berjama’ah, puasa ramadhan dan puasa sunnah, menolong teman, mensyukuri nikmat, membaca “bismillah” ketika hendak mengerjakan sesuatu, mengikuti Peringatan Hari Besar Islam, bersikap sopan dan santun kepada siapa saja, berkata halus dan mulia kepada bapak dan ibu, membantu orang tua, senantiasa mendo’akan orang tuanya. Kedua, Perilaku perantau Desa Kandangserang Pekalongan ada 2 (dua) bentuk perilaku perantau Desa Kandangserang Pekalongan, yaitu: perilaku yang negatif, seperti: membuat keonaran, kebut-kebutan, mengenakan pakaian yang tidak sopan, berpacaran atau gonta-ganti pasangan. Perilaku yang positif, seperti: kerja bakti desa, mengikuti peringatan hari besar agama Islam, memeriahkan desa dengan kegiatan lomba, mengikuti ronda malam. Ketiga, Dampak perilaku perantau terhadap moralitas remaja Desa
Kandangserang Pekalongan terdapat 4 (empat) macam dampak, yakni: remaja meniru perilaku perantau yang negatif, remaja mulai menjauh dari kegiatan keagamaan, gaya berpakaian dan bicara remaja mulai berubah meniru, mulai berkurangnya rasa sopan santun.
15SK1521003.00 | SK PAI 15.003 MAF d | DIGITAL (http://repository.iainpekalongan.ac.id) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain