SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Al Akhlak Li Al Banin Dan Kitab Wasaya Al-Aba Li Al-Abna
Rendahnya akhlak dalam masyarakat dan generasi bangsa akan membawa kehancuran bangsa ini, untuk menyelamatkan bangsa ini harus dikembalikan kepada akhlak, yaitu dengan mendidik akhlak anak dari sejak kecil supaya tercipta generasi bangsa yang memiliki kepribadian yang sempurna dan dapat menghadapi tantangan hidup dizaman sekarang. Menurut Umar Bin Ahmad Baradja sesungguhnya perhatian terhadap tingkah laku putra putra dan anak didik kita dari awal perkembangan mereka adalah merupakan suatu hal yang penting sekali dan tidak boleh dilengahkan, karena hal itu merupakan kunci kebahagiaan bagi mereka dimasa depan. Anak haruslah memiliki akhlak yang baik sejak usia kecilnya, agar ia hidup dicintai pada waktu besarnya, diridhai Tuhannya, dicintai keluarganya dan semua orang. Menurut Muhammad Syakir adalah akhlak yang baik adalah hiasan bagi manusia, baik ketika sendirian, bersama teman-teman, keluarga atau sanak kerabatnya.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut Umar Bin Ahmad Baradja dalam kitab Al Akhlak Li Al Banin? Bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut Muhammad Syakir dalam kitab Wasaya al-Aba Li al-Abna ? Apa persamaan dan perbedaan konsep pendidikan akhlak menurut Umar Bin Ahmad Baradja dalam kitab Al Akhlak Li Al Banin dan menurut Muhammad Syakir dalam kitab Wasaya al-Aba Li al-Abna ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak menurut Umar bin Ahmad baradja, untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak menurut Muhammad Syakir, untuk mengetahui persamaan dan perbedaan konsep pendidikan akhlak menurut Umar bin Ahmad Baradja dan Muhammad Syakir. Kegunaan penelitian memberikan wacana bagi pembaca, khususnya bagi para guru dan orang tua agar memperhatikan tugas dan kewajiban dalam mendidik akhlak anak, memberikan gambaran kepada guru dan orang tua agar menerapkan didalam mendidik anaknya sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam kitab Al Akhlak Li Al Banin dan Wasaya al-Aba Li al-Abna, memberikan kontribusi keilmuan dalam bidang pendidikan akhlak dalam rangka menguatkan kualitas dan fungsi pendidikan.
Metode penelitian ini meliputi desain penelitian, adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan secara kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library research). Sedangkan dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode dokumentasi. Dalam menganalisa data penulis menggunakan jenis analisa data kualitatif, maka analisa data yang penulis gunakan adalah metode deskriptif, metode komparatif.
Konsep pendiidiikan akhllak menurutt Umar biin Ahmad Baradjja meliputi
konsep pendidikan akhlak diantaranya,, perhatian terhadap tingkah laku putra putra
dan anak didik kita dari awal perkembangan mereka adalah merupakan
suatu hal yang penting sekali dan tidak boleh dilengahkan,, dasar pendidikan
akhlak diantaranya,, all quran dan hadits,, tujuan pendidikan akhlak diantaranya,,
untuk memperbaiki akhlak remaja dan pemuda,, materi pendidikan akhlak
diantaranya,, kewajiban terhadap allah dan rasullnya,, kewajiban terhadap orang tua,,
kewajiban terhadap teman,, dan metode pendidikan akhlak diantaranya,, metode
nasihat,, metode keteladanan,, metode cerita atau hikayat dan metode syaiir..
Sedangkan konsep pendidikan akhlak menurutt Muhammad Syakir meliputi
konsep pendidikan akhlak diantaranya,, akhlak yang baik adalah hiasan bagi
manusia,, dasar pendidikan akhlak diantaranya,, all quran dan hadiits,, tujuan
pendidikan akhlak diantaranya,, untuk membentuk akhlak murid,, matteri
pendidikan akhlak diantaranya,, kewajiban terhadap allah dan rasulnya,, kewajiban
terhadap orang tua,, kewajiban terhadap teman,, dan metode pendidikan akhlak
diantaranya,, metode nasihat,, metode latiihan,, dan metode pembiasaan..
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain