SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat [PKBM] Al-Hikmah Dalam Membina Masyarakat Putus Sekolah Di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
Kata Kunci: PKBM Al-Hikmah, Masyarakat Putus Sekolah
Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia untuk menghadapi permasalahan yang ada baik di masa depan sekarang maupun di masa yang akan datang. Melihat realitas yang ada bahwa masih banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau sering kita sebut dengan masyarakat putus sekolah. Hal ini tentunya menjadi persoalan yang amat serius bagi pemerintah sekaligus menunjukkan bahwa belum tercapainya tujuan pemerintah dalam hal pendidikan yakni mensukseskan program demokrasi dalam pendidikan. Pusat kegiatan belajar masyarakat merupakan suatu wadah pendidikan nonformal yang dalam kehadiran atau kemunculannya berfungsi sebagai pendidikan yang mampu menyelesaikan berbagai permaslahan-permaslahan dalam dunia pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya, di mana permasalahan tersebut belum sepenuhnya dapat di selesaikan oleh pendidikan formal pada umumnya. Sehingga dengan ini peneliti merasa perlu untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana peran PKBM, yakni PKBM Al-Hikmah dalam menyelesaikan permasl;ahan yang dihadapi masyarakat, salah satunya masyarakat putus sekolah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja program-program pendidikan PKBM Al-Hikmah dalam membina masyarakat putus sekolah di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan? Bagaimana bentuk peran PKBM Al-Hikmah dalam membina masyarakat putus sekolah di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan? Faktor penghambat dan faktor pendukung dalam membina masyarakat putus sekolah di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apa saja program-program pendidikan PKBM Al-Hikmah dalam membina masyarakat putus sekolah di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, untuk mengetahui peran PKBM Al-Hikmah dalam membina masyarakat putus sekolah di Desa Tangkil Kulon, untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung PKBM Al-Hikmah dalam membina masyarakat putus sekolah di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Kegunaan penelitian secara teoritis penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembang kualitas pendidikan PKBM Al-Hikmah di Desa Tangkil Kulon, secara praktis penelitian ini dapat membrikan masukan bagi komponen yang ada di sekolah untuk berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik di PKBM Al-Hikmah di Desa Tangkil Kulon, serta bagi peserta didik, dengan adanya penelitian ini diharapkan peserta didik dapat meningkatkan kualitas belajarnya agar menjadi lulusan yang baik.
Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif . objek penelitian ini adalah PKBM Al-Hikmah di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian adalah 1) Program-program pendidikan yang diselenggarakan oleh PKBM Al-Hikmah meliputi program pendidikan dan non pendidikan. Program yang digunakan PKBM Al-Hikmah untuk membina masyarakat putus sekolah yaitu: a). Program pendidikan akademik meliputi; program pendidikan keaksaraan fungsional dan program pendidikan non akademik kesetaraan. b). Program non pendidikan meliputi; program pendidikan kecakapan hidup dan program kelompok belajar usaha (KBU) . Program yang diselenggarakan tersebut, diprioritaskan 60% untuk pendidikan akademik sedangkan 40% sisanya untuk pendidikan keterampilan. Selain itu PKBM Al-Hikmah dalam mengembangkan program-program pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, misi, visi dan tujuan PKBM Al-Hikmah itu sendiri dan Program kesetaraan yang diselenggarakan oleh PKBM Al-Hikmah mampu mengentaskan masalah putus sekolah yang di hadapi oleh masyarakat. 2) Peran PKBM Al-Hikmah dalam membina masyarakat putus sekolah di Desa Tangkil Kulon, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, yakni: a). Mengentaskan program wajib belajar pendidikan dasar dan peningkatan jenjang pendidikan, b). Membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih baik, c). Meningkatkan pengetahuan dan wawasan, d). Meningkatkan kepercayaan diri warga belajar dalam bersosial, e). Sebagai pendidikan alternatif, f). Membekali masyarakat (warga belajar) dengan kursus-kursus keterampilan berbasis kerja, g). Sebagai forum silaturohim. 3). Faktor penghambat dan pendukung PKBM Al-Hikmah dalam membina masyarakat putus sekolah di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Faktor penghambat diantaranya: a). Kurang optimalnya daya dukung pemerintah dalam pembiayaan pendidikan di PKBM, b). Beberapa sarana prasarana pendidikan yang ada kurang memadai, c). Staf tata usaha yang kurang berpengalaman, d). Perasaan malu dan minder masyarakat, e). Kurangnya dukungan orang tua, f). Terbentur pekerjaan yang dimiliki warga belajar, g). Jarak dan Cuaca Buruk. Sedangkan faktor pendukungnya adalah: a). Sadarnya masyarakat akan pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari, b). Program-program pendidikan yang diselenggarakan dapat menunjang serta mendukung tujuan PKBM Al-Hikmah, c). Kesesuaian beberapa tutor dalam mengajar dengan masing-masing bidang pendidikan/keahlian dan sebagian tutor bergelar sarjana, d). Sarana dan prasarana yang menunjang PKBM Al-Hikmah dalam menjalankan peranannya, e). Menejemen kepemimpinan/strukutur organisasi yang diatur secara baik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain