SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Peningkatan Pemahaman Dalam Materi Sikap Sabar Melalui Metode Sosiodrama Pada Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas IV Di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan Tahun Pelajaran 2012/2013
Kata Kunci: Peningkatan Pemahaman Siswa Melalui Metode sosiodrama
Salah satu cara yang tepat untuk mengajak siswa agar lebih aktif dan memahami pembelajaran akidah akhlak adalah dengan melakukan metode sosiodrama. Metode sosiodrama juga disamakan dengan metode Role Play atau bermain peran. Sosiodrama dapat diberi batasan-batasan suatu cara mengajar yang diberikan kesempatan kepada para siswa untuk mendramatisasikan sikap, tingkah laku, penghayatan seseorang, seperti yang dilakukan dalam hubungan sosial sehari-hari dalam masyarakat. Metode sosiodrama atau bermain peran adalah suatu cara mengajar dengan jalan mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial pada metode bermain peran. Titik tekannya terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang secara nyata dihadapi. Salah satu keunggulan dari metode sosiodrama dibandingkan dengan metode yang lain adalah dalam metode sosiodrama siswa terlibat secara langsung akan peran yang dimainkan sehingga dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah dan dapat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri. Maka hal ini akan berkesan dengan kuat dan tahan lama kegiatan siswa, disamping merupakan pengalaman yang menyenangkan yang sulit untuk dilupakan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemahaman dalam materi sikap sabar sebelum menggunakan metode sosiodrama siswa kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan? bagaimana pemahaman dalam materi sikap sabar sesudah menggunakan metode sosiodrama siswa kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan? faktor apa saja yang menghambat dan mendukung dalam penggunaan metode sosiodrama siswa kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemahaman dalam materi sikap sabar sebelum menggunakan metode sosiodrama siswa kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan, untuk mengetahui pemahaman dalam materi sikap sabar sesudah menggunakan metode sosiodrama siswa kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan, untuk mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung dalam penggunaan metode sosiodrama siswa kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan. Kegunaan penelitian secara teoritis adalah sebagai bahan informasi bagi guru tentang pentingnya strategi pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam sikap sabar melalui metode sosiodrama, sedangkan kegunaan secara praktis adalah untuk mendeskripsikan pemahaman siswa kelas IV dalam sikap sabar melalui metode sosiodrama di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan, serta mengetahui seberapa tingkat efektifitas penggunaan metode sosiodrama dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam sikap sabar.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat yang menjadi lokasi penelitian tindakan kelas ini yaitu MIS Dadirejo Tirto Pekalongan. Subjek penelitian yang akan dikenai tindakan kelas adalah siswa kelas IV MIS Dadirejo Tirto Pekalongan tahun pelajaran 2012/2013 sejumlah 38 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi/pengamatan, dokumentasi, hasil tes/evaluasi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan rumus prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa 1) Pemahaman dalam materi sikap sabar sebelum menggunakan metode sosiodrama siswa kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan diperoleh nilai rata-rata ulangan harian sebesar 65,71, hasil ulangan pra siklus terdapat 8 siswa (21,05 %) yang sudah tuntas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sedangkan yang belum tuntas sebanyak 30 siswa (78,95 %). 2) Pemahaman dalam materi sikap sabar sesudah menggunakan metode sosiodrama siswa kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai ulangan harian mata pelajaran Aqidah Akhlaq siswa kelas IV pada materi pemahaman siswa dalam sikap sabar sesudah menggunakan metode sosiodrama pada pra siklus yakni 65,71 meningkat pada siklus I menjadi 68,76, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 74,02. Sedangkan siswa yang tuntas belajar dari pra siklus terdapat 8 siswa (21,05 %) meningkat pada siklus II menjadi 18 siswa (47,36 %), dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 38 siswa (100 %), serta siswa yang belum tuntas belajar pada pra siklus sebanyak 30 siswa (78,95%) turun pada siklus II menjadi 20 siswa (52,64 %), dan pada siklus II terjadi penurunan lagi menjadi 0 siswa (0 %). Metode sosiodrama pada kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam sikap sabar. Meningkatnya pemahaman siswa dalam sikap sabar melalui metode sosiodrama pada mata pelajaran Aqidah Akhlak bagi siswa kelas IV MIS Dadirejo Tirto Pekalongan dapat dibuktikan dengan hasil tes belajar siswa yang meningkat dari pra siklus, siklus I sampai dengan siklus II. Dengan demikian hipotesis kerja yang peneliti ajukan dapat diterima kebenarannya. 3) Faktor yang menghambat dalam penggunaan metode sosiodrama siswa kelas IV di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan, antara lain: Tingkat kesulitan penggunaan metode sosiodrama, minimnya waktu untuk belajar menggunakan metode sosiodrama, dan tingkat intelegensi siswa yang berbeda-beda. Sedangkan faktor yang mendukung antara lain: Adanya dukungan dan komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak di MIS Dadirejo Tirto Pekalongan dengan menggunakan metode sosiodrama, dan adanya kemauan dan kesadaran siswa untuk belajar menggunakan metode sosiodrama.
09SK092721.00 | SK PAI13.927 ATI p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain