SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Pelaksanaan Pendidikan Karakter Di SMP Negeri 1 Watukumpul Kab. Pemalang
Pergaulan bebas dan perilaku menyimpang saat ini seolah telah
menemukan kewajarannya. Pergaulan bebas di kalangan remaja dan pelajar yang
akhir-akhir ini marak merupakan berita yang memilukan bagi semua pihak, baik
orang tua, guru maupun masyarakat. Pemerhati dan pelaku pendidikan telah
mencoba membenahi sistem pendidkan dan kurikulum kita dengan menawarkan
(dan melaksanakan) berbagai solusi. Salah satunya adalah pendidikan (berbasis)
karakter. Pendidikan karakter sangat ditentukan oleh tegaknya pilar karakter dan
metode yang digunakan. Hal ini penting sebab tanpa tanpa identifikasi karakter,
pendidikan hanya akan menjadi sebuah petualangan tanpa peta, tiada tujuan.
Selain itu, tanpa metode yang tepat, pendidikan karakter hanya akan menjadi
makanan kognisi dan hanya mengisi wilayah kognisi anak didik.
Atas dasar pemikiran di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah nilai-nilai karakter yang di kembangkan di sekolah, peran guru dalam
pendidikan karakter, dan metode pendidikan karakter. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengeksplorasi nilai-nilai karakter yang dikembangkan di sekolah, peran
guru dalam pendidikan karakter, dan metode pendidikan karakter. Kegunaan
penelitian ini adalah sebagai masukan kepada warga sekolah untuk meningkatkan
implementasi pendidikan karakter pada setiap satuan pendidikan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan
pendekatan kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala
sekolah dan guru PAI dan guru Pendidikan Kewarganegaraan, sedangkan data
sekundernya adalah buku-buku yang relavan, teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan dokumentasi, adapun data yang penulis peroleh
dianalisis dengan menggunakan analisis induktif.
Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai karakter yang dikembangkan di SMP
Negeri 1 Watukumpul Kab. Pemalang adalah takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, disiplin, jujur, gemar membaca, menghargai prestasi, tanggung jawab, cinta
tanah air, kreatif, kerja keras, cinta damai, bersahabat/ komunikatif, peduli sosial,
dan demokratis. Peran guru dalam pendidikan karakter meliputi peran peran guru
sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, dan penilai. Metode pendidikan
karakter adalah dengan metode keteladanan dan pembiasaan. Dengan metode
keteladanan diantaranya dengan menerapkan 3S (senyum, salam, sapa) di
kalangan warga sekolah, contoh disiplin dalam waktu, pakaian, belajar, teladan
dalam beribadah. Dengan metode pembiasaan diantaranya pembiasaan disiplin
waktu, pakaian, dan tata tertib sekolah; pembiasaan dalam keagamaan misalnya
mengawali setiap kegiatan dengan berdoa bersama, shalat dhuhur berjamaah di
mushola sekolah, melaksanakan peringatan pada hari-hari besar Islam;
pembiasaan siswa menyapu ruang kelas masing-masing, kerja bakti
membersihkan lingkungan sekolah pada hari tertentu; budaya gemar membaca;
membiasakan salam dan berjabat tangan; tidak mencontek ketika ulangan;
mengujungi guru/ siswa yang sakit.
08SK088921.00 | SK PAI13.889 FIT p C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain