SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam Kelas XI Di SMK Bhakti Praja Batang Tahun Pelajaran 2012/2013
Gaya mengajar adalah bentuk penampilan guru saat mengajar, baik yang
bersifat kurikuler maupun psikologis. Gaya mengajar yang bersifat kurikuler
adalah guru mengajar yang disesuaikan dengan tujuan dan sifat mata pelajaran
tertentu. Sedangkan gaya mengajar yang bersifat psikologis adalah guru mengajar
yang disesuaikan dengan motivasi siswa, pengelolaan kelas dan evaluasi hasil
belajar. Untuk melihat berhasil tidaknya guru dalam proses pembelajaran
tergantung bagaimana cara guru menyampaikan materi ajar kepada siswa, dan
untuk melihat kesuksesan guru dalam menyampaikan maka diperlukan
pengamatan atau daya tanggap (persepsi) dari obyek penerima materi.
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam skripsi ini adalah (1)
Bagaimana gaya mengajar guru pendidikan agama Islam di SMK Bhakti Praja
Batang ? (2) Bagaimana persepsi siswa tentang gaya mengajar guru pendidikan
agama Islam di SMK Bhakti Praja Batang?. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana hasil Persepsi Siswa Tentang Gaya mengajar Guru
Pendidikan Agama Islam di SMK Bhakti Praja Batang. Untuk mengetahui hasil
dari persepsi (Tanggapan) tersebut dilakukan uji deskriptik berupa kuesioner
kepada siswa kelas XI di SMK Bhakti Praja Batang tahun pelajaran 2012/2013.
Kegunaan penelitian ini dapat memberikan sebuah gambaran, motivasi, serta
acuan bagi guru atau calon guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang
mana tidak mengacuhkan kondisi siswa sebagai obyek penerima materi dan untuk
dijadikan pandangan kekreatifan guru sebagai subyek pemberi materi dalam
mengolah serta memilih gaya dalam proses pembelajaran yang bisa mendukung
keberhasilan proses belajar mengajar yang akan dicapai. Jenis penelitian ini adalah lapangan. Sedangkan pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
di SMK Bhakti Praja Batang. Sampel penelitian ini sebanyak 45 siswa.
Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Metode
Observasi, Angket, Metode Interview, Metode Dokumentasi. Untuk menguji dan
menganalisis data menggunakan rumus prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan Skor rata-rata antara masing-masing
gaya mengajar, hal ini menunjukkan indikasi sejauh mana guru menerapkan gaya mengajar tersebut dalam proses pembelajarannya. Skor gaya
mengajar klasik dalam nilai prosentase sebesar (78,9%), skor nilai gaya mengajar
teknologis dengan nilai prosentasenya sebesar (47,0%), skor nilai gaya mengajar
personalisai dengan nilai prosentase sebesar (21,5 %), dan skor nilai gaya
mengajar interaksional dengan nilai prosentase sebesar ( 90,7%). Dari hasil
tersebut menunjukkan ada dua gaya mengajar yang mempunyai bobot atau nilai
tinggi yakni gaya mengajar interaksional yang mencapai nilai prosentase 90,7%
dan gaya mengajar klasik mencapai nilai prosentase 78,9%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara gaya klasik dan interaksional dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam lebih cenderung banyak menerapkan gaya mengajar interaksional namun tanpa menghilangkan
keklasikan dalam mengajar. Jadi hipotesis yang penulis ajukan (Bahwa ada
tanggapan/persepsi yang baik dari siswa tentang gaya mengajar guru pendidikan
agama Islam di SMK Bhakti Praja Batang) dapat diterima kebenarannya.
08SK088721.00 | SK PAI13.887 KHO p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain