SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI..Persepsi Orang Tua Terhadap Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan
Tingkat pendidikan seseorang sangat mempengaruhi pengetahuan dan sikap seseorang. Tetapi kadang-kadang masyarakat desa beranggapan bahwa hanya dengan mampu membaca, menulis dan berhitung itu sudah cukup. Maka yang terjadi anak-anak di usia 13-15 tahun ini tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, mereka lebih memilih bekerja untuk mencari nafkah. Padahal orang tua mereka mampu membiayai, sehingga yang terjadi wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah kurang terealisasikan yang sebenarnya akan berdampak pada kemajuan suatu negara. Dari latar belakang tersebut, maka yang dikaji adalah bagaimana persepsi orant tua terhadap wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, bagaimana realisasi wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa persepsi orang tua terhadap wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di desa Babalan lor Kecamatan Bojong bisa dikatakan baik, walaupun pada prakteknyan kurang karena sebagian besar dipengaruhi oleh faktor pendukung antara lain terdapat SLTP yang dekat dengan desa Babalan Lor, orang tua mampu membiayai pendidikan anak. Faktor penghambat antara lain kondisi sosial ekonomi orang tua kurang mampu, kesadaran orang tua terhadap pendidikan rendah, kelainan fisik dan mental pada anak. lulusan SD dan SMP dihargai sama apabila kerja di pabrik, keengganan anak sekolah karena faktor lingkungan.
08SK088076.00 | SK 379.23 ARI t C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain