SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Persepsi Masyarakat Terhadap Pembelajaran Mulok Bahasa Jawa Di Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Tangkil Kedungwuni Pekalongan
Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa yang utama di Indonesia yang dianggap memiliki sistem yang sangat kompleks dalam kebahasaan untuk membentuk kesopan santunan. Pergeseran sikap berbahasa yang ditunjukkan oleh generasi muda dapat
diminimalkan dengan penanaman bahasa Jawa sesuai dengan undha ushuk yang
berlaku. Disamping itu, keuntungan lain yang dapat dihasilkan dari diajarkannya
bahasa Jawa semenjak dini adalah sikap kesopanan yang ditanamkan kepada individu
karena bahasa jawa memiliki unggah ungguh yang secara langsung menerapkan sikap
penghormatan kepada orang lain.
Dalam penelitian ini, penulis memaparkan dua permasalahan, yaitu bagaimana
pembelajaran mulok bahasa Jawa di Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Tangkil Tengah
Kedungwuni Pekalongan dan bagaimana persepsi masyarakat Desa Tangkil Tengah
terhadap pembelajaran mulok bahasa Jawa di Madrasah Ibtidaiyah Walisongo
Tangkil Tengah Kedungwuni Pekalongan. Adapun tujuannya adalah untuk
menggambarkan dan menjelaskan pembelajaran mulok bahasa Jawa di Madrasah
Ibtidaiyah Walisongo Tangkil Tengah Kedungwuni Pekalongan, dan untuk
menggambarkan, menjelaskan mengungkapkan persepsi masyarakat terhadap
pembelajaran mulok bahasa Jawa di Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Tangkil Tengah
Kedungwuni Pekalongan. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan mutu pembelajaran mulok bahasa Jawa di Madrasah Ibtidaiyah
Walisongo Tangkil Tengah Kedungwuni Pekalongan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Adapun jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan
populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Tangkil Tengah yang tinggal di
sekitar Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Tangkil Tengah. Teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu observasi, interviu atau wawancara dan dokumentasi. Jenis
metode analisis datanya adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian mengemukakan bahwa pembelajaran mulok bahasa Jawa di
Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Tangkil Tengah cukup baik dan mendapat sambutan
serta dukungan yang positif dari masyarakat Desa Tangkil Tengah yang tinggal di
sekitar madrasah tersebut. Dukungan tersebut berdasarkan alasan bahwa bahasa Jawa
merupakan bahasa ibu yang perlu dijaga kelestariannya.
08SK086821.00 | SK PAI13.868 LID p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain