SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Pengembangan Kurikulum Pesantren Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidiakn ( Studi Kasus Di Pondok Pesantren Al-Islah Kebagusan Ampelgading Kabupaten Pemalang)
Di tengah pergulatan masyarakat informasional, pesantren dipaksa memasuki ruang kontestasi dengan institusi pendidikan lainnya. Ini menyatakan bahwa pesantren perlu banyak melakukan pembenahan internal dan inovasi baru agar tetap mampu meningkatkan pendidikannya. Persoalan ini tentu saja berkorelasi positif dengan konteks pengajaran di pesantren. Dimana, secara tidak langsung mengharuskan adanya pembaharuan dalam berbagai aspek pendidikan di dunia pesantren terutama kurikulum yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat agar tidak ditinggalkan oleh masyarakat. Salah satu cara Pembenahan atau pembaharuannya dengan mengembangakan kurikulum. Pondok Pesantren Al-Islah merupakan salah satu pondok pesantrenyang melaksanaan pola pengembangan kurikulum berupa percampuaran antara komponen-komponen agama dan non agama terbukti di pondok pesantren Al-Islah Kebagusan Ampelgading terdapat: Madrasah Diniyah Al-Islah, TPQ Al-Islah, PAUD Al-Islah, SMP Plus Al-Islah, SMK Al-Islah, Wajar Dikdas 9 Th paket B.
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana konsep kurikulum di Pondok Pesantren Al-Islah Kebagusan Ampelgading? Bagaimana sistem pengembangan kurikulum Pondok Pesantren Al-Islah Kebagusan Ampelgading dalam meningkatkan kualitas penididikannya ? Bagaimana proses pengembangan kurikulum Pondok Pesantren Al-Islah Kebagusan Ampelgading dalam meningkatkan kualitas penididikannya ?
Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Al-Islah Kebagusan Ampelgading. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data penelitian menggunakan teknik analisi data deskriptif analisis.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Al-Islah Kebagusan Ampelgading mengembangkan kurikulum pesantren dalam meningkatkan kualitas pendidikan. AdapunPelaksanaan konsep kurikulum berupa perpaduan antara unsur agama dan umum dalam penerapan kurikulum. Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembanganteori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang di anutnya. Begitupun konsep kurikulum pondok pesantren Al-Islah yang berkembang sesuai dengan perkembangannya. Berdasarkan temuan penelitian konsep kurilumnya berupa Program pendidikan disusun dengan paket-paket ilmu
yang meliputi mata pelajaran pokok, mata pelajaran pembantu, dan mata pelajaran pelengkap yang terdiri dari kitab-kitab wajib Salafiyah dan Ashriyah. Setiap sistem pendidikan Konsepnya antara kurikulum tingkat yang satu dengan tingkat yang lainnya saling berkaitan dan berjenjang. Pendidikan pesantren memiliki dua system pengajaran, yaitu system sorogan, yang sering disebut sistem individual, dan sistem bandongan atau wetonan yang sering disebut kolektif. Dengan cara sistem sorogan tersebut, setiap murid mendapat kesempatan untuk belajar secara langsung dari kyai atau pembantu kyai. Pelaksanaan sistem pendidikan di Pondok Pesantren Al-Islah Kebagusan dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah meliputi pengasuhan dan pengajaran dengan menggunakan kurikulum formal dan hidden kurikulum (kurikulum tersembunyi). Proses Pengembangan kurikulum pondok pesantren Al-Islah berprinsip pada masalah-masalah pembinaan ilmu agama, kecakapan bahasa dan kemasyarakatan, kecerdasan keterampilan. Dalam pelaksanaan proses pengembangan kurikulum pondok pesantren Al-Islah Kebagusan cukup baik dan berlangsung secara bertahap, terbukti bahwa pondok pesantren Al-Islah Kebagusan memasukkan kurikulum formal ke dalam kurikulum tradisional pesantren.
08SK086721.00 | SK PAI13.867 ISL p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain