Skripsi
Perbandingan Return Dan Risk Investasi Pada Reksadana Saham Syariah Dan Dinar Emas Periode Tahun 2008-2012
Kata Kunci : Investasi, Dinar Emas, Reksadana Saham Syariah, Return, dan Risk. Berbagai instrumen investasi merupakan alternatif bagi investor dalam merealisasikan tujuan investasinya yakni memperoleh keuntungan (return). Setiap instrumen investasi memiliki tingkat pengembalian (return) setara dengan tingkat risikonya atau high risk, high return. Pada tahun 2008, pertumbuhan reksadana syariah mencapai 31,64%. Hingga tahun 2010, reksadana tetap menjadi pilihan investasi yang menarik. Sebagai contoh, reksadana yang kelola oleh PT. PNM Investment Management tumbuh mencapai 74% untuk Reksadana Ekuitas Syariah. Emas pada dasarnya sudah menjadi instrumen investasi sejak zaman dulu. Investasi emas kini tidak hanya berupa perhiasan, tetapi dapat berupa emas batangan logam mulia dan juga Dinar Emas. Sebagai instrumen investasi, trend kenaikan harga Dinar dalam 10 tahun mencapai 433,11%. Dari uraian latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana return dan risk investasi Reksadana Saham Syariah dan Dinar Emas, adakah perbedaan rata-rata return diantara keduannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui return dan risk Reksadana Saham Syariah dan Dinar Emas, serta menguji adakah perbedaan rata-rata return diantara keduannya Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi, bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, menambah portofolio investasi, dalam rangka mengoptimalkan investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel objek penelitian menggunakan metode purposive sampling pada populasi Reksadana Saham Syariah dan Dinar Emas di Indonesia dan masih aktif beroperasi selama periode penelitian tahun 2008 sampai 2012. Sumber data sekunder yang diperoleh dari internet antara lain Nilai Aktiva Bersih (NAB), Harga Dinar Emas dan inflasi. Variabel dalam penelitian ini adalah return Reksadana Saham Syariah dan Dinar Emas, masing-masing merupakan variabel independen. Teknik analisi data dengan menghitung total return, expected return, inflation adjusted return, standard deviation dan coefficient of variation. Pengujian hipotesis menggunakan Indepentent Sample Test pada program SPSS 16.0.
Hasil analisis menunjukkan return Dinar Emas sebesar 1,22% lebih besar
dibandingkan dengan Reksadana PNM Ekuitas Syariah sebesar 0,47%. Return
Dinar Emas setelah disesuaikan dengan inflasi menunjukkan nilai positif, berarti
Dinar Emas dapat mengantisipasi risiko inflasi dibandingkan dengan Reksadana
Saham Syariah yang bernilai negatif. Tingkat risiko Reksadana PNM Ekuitas
Syariah sebesar 8.93% dan Dinar Emas sebesar 4.89% berarti tingkat fluktuasi
Reksadana Saham Syariah lebih besar sehingga penyimpangan return-nya juga
lebih besar. Coefficient of Variation menujukkan bahwa tingkat risiko Reksadana
Saham Syariah per unit return lebih besar dibandingkan Dinar Emas. Hasil
Independent Sample Test menyatakan bahwa rata-rata return Reksadana PNM
Ekuitas Syariah sama dengan Dinar Emas. Pada pengujian dua sisi (two tailed
test) diketahui bahwa p value > α (0,572 > 0,05) yang berarti Ha ditolak dan Ho
diterima. Untuk pengujian satu sisi (one tailed test) diketahui bahwa p value > α
(0,286 > 0,025) yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima, disimpulkan bahwa
rata-rata return Reksadana PNM Ekuitas Syariah dan Dinar Emas adalah sama.
00SK008514.00 | SK ES14.085 KHA p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain