SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Pemikiran Ismail Rajl Al Faruqi Tentang Islamisasi Ilmu Pengetahuan [Sebuah Tinjauan Epistemologi Pendidikan Islam]
Pada era di mana peradaban modern-sekuler mencengkeram negeri-negeri Muslim dengan kokohnya, islamisasi ilmu pengetahuan sebagai fenomena proses pencarian identitas Muslim di tengah kegalauan modernitas terus menjadi
perdebatan panjang di kalangan intelektual Muslim. Bukan persoalan ilmu Barat atau Arab, tapi ada kesadaran dan kekuatan baru di kalangan intelektual Muslim untuk merekonstruksi basis keilmuwan yang selama ini diterima dari dunia Barat yang diasumsikan bersumber dari landasan yang menafikkan nilai-nilai kemanusiaan dan agama. Islamisasi ilmu pengetahuan merupakan sebuah ide atau gagasan yang muncul pada sekitar awal tahun 80-an. Ide atau gagasan ini pertama
kali dicetuskan oleh Syed Naquib al-Attas dan dipopulerkan oleh Ismail R. al-Faruqi. Dalam skripsi ini, penulis akan mencoba mengeksplorasi pandangan Ismail Raji al Faruqi dalam kaitannya dengan gagasan islamisasi ilmu pengetahuan dengan tinjauan epistemologi pendidikan Islam.
Al Faruqi menilai bahwa persoalan pendidikan Islam disebabkan oleh epistemologi pendidikan yang digunakan untuk merumuskannya yang pada
ahirnya memunculkan dikotomisasi, yaitu antara agama dan umum, sehingga melahirkan dualisme pendidikan. Upaya yang dilakukan oleh al-Faruqi ini berupa pengembalian totalitas dan integralitas pemahaman dan pemaknaan Islam, yang populer disebut dengan . Secara garis besar, tulisan ini ingin menjawab beberapa persoalan, yaitu: 1. Bagaimana bentuk epistemologi pendidikan Islam 2 Bagaimana konsep Islamisasi ilmu al-Faruqi dengan tinjauan
epistemologi pendidikan Islam, 3. Bagaimanakah implikasi dan relevansi dari islamisasi ilmu pengetahuan terhadap pendidikan Islam.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian literatur atau kepustakaan yang bersifat kontemporer. Data yang dipakai bersumber dari tulisan-tulisan yang
berkaitan dengan pemikiran al-Faruqi dan pendidikan. Rujukan utama adalah karya-karya al-Faruqi. Sementara rujukan sekunder adalah karya-karya intelektual mengenai pemikiran al-Faruqi yang ditulis ilmuwan lain. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa 1. Menurut al-Faruqi,
Islamisasi ilmu adalah sebuah upaya untuk mengislamisasikan disiplin-disiplin ilmu atau menghasilkan buku-buku pegangan pada level universitas dengan menuang kembali disiplin-disiplin ilmu modern dengan wawasan (vision) Islami, 2. Islamisasi ilmu perlu diterapkan dalam dataran epistemologi pendidikan Islam, bukan hanya melabeli keilmuan produk Barat dengan identitas Islam. 3. Islamisasi ilmu pengetahuan mempunyai dampak dan relevansi terhadap pendidikan Islam.
08SK081221.00 | SK PAI13.812 ZUH p C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain