SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Relevansi Konsep Pendidikan Budi Pekerti Menurut R.A Kartini Dengan Pendidikan Islam
Penelitian ini dilatar belakangi oleh persoalan pendidikan moral atau budi pekerti atau akhlak sampai saat ini masih menjadi fokus pembicaraan yang menarik untuk selalu dikaji dan dicarikan solusinya. Hal ini karena sampai saat ini bangsa Indonesia masih dihadapkan pada berbagai permasalahan sosial dan moral yang muncul terutama pendidikan moral bagi kaum wanita
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, timbul permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini yaitu bagaimana pemikiran R.A Kartini tentang Pendidikan Budi Pekerti, dan bagaimana relevansi pendidikan budi pekerti menurut R.A Kartini dengan pendidikan Islam. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan pemikiran R.A Kartini tentang Pendidikan Budi Pekerti, dan untuk mengetahui relevansi pendidikan budi pekerti menurut R.A Kartini dengan pendidikan Islam. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah: memberikan kontribusi pemikiran tentang pendidikan budi pekerti bagi seorang wanita pada zaman sekarang, mengembangkan keilmuan dan memperkaya khasanah kepustakaan tentang pemikiran R.A. Kartini tentang pendidikan budi pekerti, dan dapat dijadikan bahan bacaan/studi para mahasiswa atau masyarakat umum lainnya kaitannya dengan bidang pendidikan khususnya budi pekerti wanita Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan historis yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data atau informasi masa lalu yang bernilai sebagai peninggalan. Dengan peninggalan ini dapat diungkapkan kejadian atau keadaan sesuatu yang berlangsung di masa lalu, terlepas dari keadaan sekarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library reseach). Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan cara membaca, memahami dan menelaah sumber data.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis menyatakan bahwa pendidikan budi pekerti menurut R.A Kartini adalah suatu proses pendidikan yang tidak hanya bertujuan untuk mencerdasakan akal saja, melainkan juga sebagai usaha atau upaya untuk membentuk budi pekerti, karena manusia yang berakal dan berilmu belum tentu mempunyai budi pekerti. Pendidikan budi pekerti menurut R.A Kartini dan relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam adalah ada kesamaan tujuan antara pendidikan budi pekerti dan tujuan pendidikan Islam. Hal ini terletak pada pendidikan ialah mendidik budi dan jiwa, yaitu membentuk kepribadian muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dengan perpaduan iman dan amal sholeh, yaitu keyakinan adanya kebenaran mutlak yang menjadi satu-satunya tujuan hidup dan sentral pengabdian diri dan perbuatan yang sejalan dengan harkat dan martabat kemanusiaan dan meningkatkan nilai kemanusiaan itu sendiri, dalam arti Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
08SK080621.00 | SK PAI13.806 CHO r C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain