SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Konsep Kesetaraan Gender Perspektif R.A Kartini
Sosok Kartini seharusnya tidak hanya dipandang sebagai pejuang bangsa, tapi
juga sebagai seorang ibu yang memberi edukasi. Siswa dan para guru khususnya
harus meneladani dan memberi contoh serta dorongan bagi Kartini muda. sehingga
hari Kartini dapat menumbuhkan jiwa Kartini pada anak-anak bangsa. Informasi-informasi yang telah diperoleh mengenai perjuangan R.A. Kartini dengan gerakan
emansipasi wanita-nya menjadi sebuah unit fundamental pengetahuan simbolis yang
menjadi sebuah konsep tersendiri di otak. Dan saat dibutuhkan, pengetahuan tersebut
direpresentasikan menurut cara dan pengorganisasian yang unik satu dengan lainnya.
Pandangan tentang emansipasi wanita sejauh ini sudah mengalami perkembangan
yang variatif. Remaja putri sebagai generasi penerus R.A. Kartini masa kini
merupakan aset negara yang perlu diperhatikan apalagi di masa remaja peran dalam
mengambil persepsi sosial, kemampuan untuk memahami sudut pandang dan tingkat
pengetahuan menjadi lebih terampil dari masa sebelumnya. Masa depan suatu bangsa
sangat ditentukan oleh bentuk dan corak generasi mudanya.
Ada 2 (dua) masalah yang penulis ajukan dalam penelitian ini, yaitu :
Bagaimana perspektif R.A. Kartini tentang kesetaraan gender ? Bagaimana relevansi
pemikiran kesetaraan gender perspektif R.A. Kartini dengan pendidikan sekarang ?
Adapun tujuannya adalah untuk memahami emansipasi wanita secara umum sesuai
dengan sudut pandang R.A Kartini dan untuk mengetahui relevansi kesetaraan
gender dengan pendidikan sekarang. Sedangkan manfaatnya adalah : secara teoritis,
memperkaya khazanah dan wawasan ilmu pengetahuan khususnya di bidang
pendidikan dan secara praktis, bagi remaja putri : hasil penelitian ini diharapkan
mampu memberikan informasi dan pandangan mengenai emansipasi wanita. Selain
itu, remaja putri dapat memanfaatkan kesempatan dan peluang yang sekarang sudah
terbuka lebar untuk mengoptimalkan potensi dan beraktualisasi untuk diaplikasi kan
dalam kehidupan sehari-hari; bagi orang tua : hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi sumber yang dapat dijadikan pemahaman dan pemikiran bagi kemajuan
anak-anak khususnya remaja putri di kemudian hari dalam menyongsong masa
depan; bagi LSM Wanita : hasil penelitian ini dapat dijadikan sebuah referensi data
bagi LSM wanita setempat untuk melakukan upaya pemberdayaan dan
pengembangan sumber daya wanita dengan kegiatan-kegiatan yang mendukung; bagi
peneliti lain : hasil penelitian ini dapat disajikan sebagai acuan tambahan untuk
penelitian selanjutnya.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian library
reseach,dengan metode kualitatif. Peneliti mencari data-data dengan memberikan
gambaran terhadap penyajian hasil penelitian. Data tersebut meliputi 2 (dua) sumber
data, yaitu data primer dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data dalam
penelitian ini, penulis menggunakan teknik studi pustaka dan jenis analisis data yang
digunakan adalah pola analisis deskripsi kualitatif dengan pola induksi yaitu dari
fakta-fakta yang ada lalu ditarik suatu kesimpulan.
R.A. Kartini dalam konsep kesetaraan gender mengemukakan beberapa
prinsip bahwa kunci kemajuan bangsa terletak pada pendidikan, karena itu setiap
putra bangsa harus dapat menerima pendidikan secara sama. Selain itu, sistem
pendidikan tidak mengenal diskriminasi dengan tidak membeda-bedakan jenis
kelamin, agama, keturunan, status sosial, dan sebagainya. Oleh sebab itu hipotesis
yang penulis ajukan pada bab I dapat diterima. Konsep kesetaraan gender perspektif
R.A. Kartini masih memiliki relevansi dengan dunia pendidikan sekarang dan yang
akan datang, yaitu adanya persamaan dan kesempatan yang sama dalam menuntut
ilmu tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, agama, keturunan, status sosial. Selain
itu pendidikan juga diorientasikan pada pengetahuan dan keterampilan, hendaknya
juga diarahkan kepada pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.
07SK076121.00 | SK PAI13.761 YAN k C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain