SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Penerapan Metode Bermain, Cerita Dan Menyanyi [BCM] Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Di RAM Ambokembang
Dunia anak adalah dunia bermain. Dalam permainan tersebut harus bertujuan untuk meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap, ketrampilan, dan daya cipta yang diperlukan anak untuk hidup di lingkungan masyarakat, serta memberikan bekal kemampuan dasar untuk memasuki jenjang sekolah dasar dan mengembangkan diri sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin. Dengan menggunakan metode bermain, bercerita dan menyanyi (BCM) diharapkan pembelajaran menjadi mudah dipahami oleh siswa, karena dengan metode bermain, bercerita dan menyanyi (BCM) siswa diberi penjelasan langsung tentang materi yang sedang diajarkan melalui bermain, bercerita dan bernyanyi. Dengan pemahaman siswa yang cukup melalui metode bermain, bercerita dan menyanyi (BCM) yang disampaikan oleh guru diharapkan Pendidikan Agama Islam dapat ditingkatkan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran Pendidikan Agama Islam di RAM Ambokembang? bagaimana penerapan metode bermain, cerita dan menyanyi (BCM) dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di RAM Ambokembang? faktor apa saja yang mendukung dan menghambat penerapan metode bermain, cerita dan menyanyi (BCM) dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di RAM Ambokembang?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pembelajaran Pendidikan Agama Islam di RAM Ambokembang, untuk mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung penerapan metode bermain, cerita dan menyanyi (BCM) dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di RAM Ambokembang, untuk mengetahui penerapan metode bermain, cerita dan menyanyi (BCM) dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di RAM Ambokembang. Kegunaan penelitian secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi para pendidik dalam menentukan metode pembelajaran yang dapat memberikan manfaat bagi siswa. Secara praktis diharapkan sebagai bahan masukan guna meningkatkan prestasi belajar siswa dan melatih sikap sosial untuk saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data kualitatif dengan metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di RAM Ambokembang, meliputi: Akidah, Fiqih, Al-Quran, Hadits, Doa, Kalimat Thoyibah, Tarikh, Bahasa Arab, serta Akhlakul karimah. Peserta didik di RAM Ambokembang memang diajarkan tentang pendidikan agama Islam, hanya
saja untuk masalah hasil pembelajaran dikembalikan lagi kepada individu masing-masing peserta didik, ada yang sudah sesuai harapan namun ada juga yang belum sesuai harapan. Hal ini dikarenakan tingkat pemahaman dan daya pikir (intelegensi) peserta didik yang berbeda-beda. Kedua, Penerapan metode bermain, cerita dan menyanyi (BCM) dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di RAM Ambokembang, karena dengan ketiga metode guru dapat melakukan penilaian yaitu: pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan ketrampilan (psikomotorik). Aspek kognitif meliputi seluruh materi pembelajaran (Al-Quran, keimanan, akhlak, fiqih dan tarikh). Aspek afektif sangat dominan pada materi pembelajaran akhlak. Aspek psikomotorik dan pengalaman sangat dominan pada materi pembelajaran ibadah dan membaca Al-Quran. Ketiga, Faktor yang mendukung penerapan metode bermain, cerita dan menyanyi (BCM) dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di RAM Ambokembang, antara lain: adanya dukungan dari sekolah, adanya kemauan peserta didik, adanya dukungan, bantuan dan masukan dari orang tua, tersedianya alat peraga. Sedangkan faktor yang menghambat, antara lain: anak yang malas dan lebih memilih untuk bercanda dengan teman-temannya, tingkat hafalan dan pemahaman anak yang berbeda-beda, dan adanya sikap malu dan rasa takut dari anak.
07SK075621.00 | SK PAI13.756 RAH p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain