SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Metode Pembelajaran Guru PAI Di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan
Pada umumnya siswa merasa enggan dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam karena banyak menonjolkan nilai-nilai agama, hal ini menyebabkan siswa merasa jenuh. Oleh sebab itu kebanyakan siswa mencari kesibukan atau aktivitas di luar pelajaran, bahkan kadang kala suka mengganggu siswa lain. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kompensasi atas ketiadakmampuannya dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam. Akhirnya siswa melakukan aktivitas di luar pelajaran seperti mencoret-coret buku, mengganggu temannya, menggambar dan lain sebagainya. Kondisi proses belajar mengajar seperti tersebut di atas sudah barang tentu berdampak pada hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Perolehan rata-rata hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang sangat rendah perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan memperbaiki proses belajar mengajar.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan? 2) metode pembelajaran apa sajakah yang digunakan guru PAI di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan? 3) faktor-faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat bagi guru pendidikan agama Islam dalam pembelajaran PAI di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan?. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, untuk mendeskripsikan metode pembelajaran yang digunakan guru PAI di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat bagi guru pendidikan agama Islam dalam pembelajaran PAI di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan. Kegunaan penelitian secara teoretis sebagai bahan pengetahuan dan pembelajaran bagi guru dalam mendidik dan membimbing siswanya agar prestasi hasil belajar siswa meningkat khususnya Pendidikan Agama Islam. Sedangkan kegunaan secara praktis adalah memberikan masukan kepada guru tentang cara dan upaya agar mereka lebih memperhatikan pola pendidikan dalam mendidik dan meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan sama seperti pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah yang lain. Dilihat dari kurikulum pembelajaran yang digunakan, pelaksanaan pembelajaran, pendekatan pembelajaran, sarana dan prasarana serta evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan. 2) Metode pembelajaran yang digunakan guru PAI di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, meliputi: Metode ceramah, Metode tanya jawab, Metode diskusi, Metode resitasi atau pemberian tugas, Metode demonstrasi, Metode pemberian pujian, serta Metode Cerita. Namun metode yang paling banyak digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan adalah metode ceramah dan metode tanya jawab, hal ini dikarenakan kedua metode tersebut adalah metode yang mudah untuk diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, serta efektif dalam menerangkan materi yang akan diajarkan, tidak memakan waktu yang lama, tidak membutuhkan alat peraga, serta tidak membutuhkan biaya. 3) Faktor yang mendukung dan menghambat bagi guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran PAI di SDN 02 Harjosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, antara lain: a) Faktor pendukung, meliputi: Adanya dukungan dan komitmen yang tinggi, Adanya kemauan dan kesadaran siswa untuk belajar, Sarana dan prasarana yang cukup lengkap, manajemen administrasi yang rapi, rencana pengajaran yang lengkap dan lain-lain, Adanya dukungan, bantuan dan masukan dari berbagi pihak (stake holder) yang kontributif. b) Faktor penghambat, meliputi: Metode yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Kurangnya tenaga pengajar Pendidikan Agama Islam yang profesional, Minimnya waktu untuk belajar Pendidikan Agama Islam.
07SK072321.00 | SK PAI12.723 FAT m C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain