SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Pemikiran Pendidikan Pembebasan Menurut Y.B. Mangunwijaya
Persoalan di Indonesia tidak akan ada habisnya sebab proses kehidupan manusia terus berkembang seiring waktu yang dilalui dalam kehidupan. Pendidikan merupakan media pendewasaan bagi setiap manusia sebab tanpa pendidikan tidak akan terwujud tatanan kemanusiaan yang berperadaban. Namun kini pendidikan tidak akan berdiri sendiri tanpa adanya unsur terkait antara pendidik dan peserta didik [manusia]. Setiap manusia mempunyai peran penting dalam kehidupan bermasyarakat baik berbangsa dan bernegara. Tujuan hidup bersama merupakan cita-cita yang sangat luhur karena hakikatnya tujuan besarnya adalah untuk lebih baik secara bersama-sama mencapai kebutuhan untuk kemaslahatan hidup bersama [sosial] ini saling keterkaitan. Permasalahan penelitian ini adalah pemikiran Y.B. Mangunwijaya tentang pendidikan pembebasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami pemikiran Y.B. Mangunwijaya tentang pendidikan pembebasan, meliputi : kreatifitas kebebasan dan pengetahuan serta eksperimen pendidikan pembebasan menurut Y.B. Mangunwijaya. Kegunaan penelitian ini : menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dalam masalah pendidikan pembebasan. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi pembaca tentang pemikiran pendidikan pembebasan menurut Y.B. Mangunwijaya. Dan bisa dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, sebagai cermin dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi dan pendekatan kualitatif karena analisis datanya disajikan menggunakan content analisis. Hasil penelitian ini bahwa dalam pemikiran pendidikan pembebasan menurut Y.B. Mangunwijaya yang terkandung didalamnya, yaitu untuk melakukan peran pendidikan yang lebih manusiawi tidak ada unsur pemaksaan secara keputusan sepihak melainkan kebijakan dan aturan proses pembelajaran disusun bersama dan dilaksanakan atas dasar kesadaran bersama. Tentang konsekuensi peran pendidik dan peserta didik lebih terarah dalam mencapai hasil daripada proses pembelajaran karena yang terjadi adalah kesadaran bersama antara peranan pendidik dan peserta didik [subyek] pelaku pendidikan yang saling mengingatkan dalam menuai hasil dan tujuan. Sedangkan obyek daripada peranannya materi yang dikaji bersama. Adapun tujuan dari semua adalah anjuran untuk melakukan kebaikan sesama, tidak terlena terhadap sistem penindasan sesama melainkan pendidik dan peserta didik dituntut untuk memanusiakan manusia seperti saling menghormati dan menyayangi sesama. Kemudian dari hasil semua pemikiran pendidikan pembebasan yang ditemukan dianalisis pemikiran Y.B. Mangunwijaya, bahwa berdasarkan pemikiran pendidikan pembebasan sangat penting diaplikasikan bagi setiap manusia karena pendidikan pembebasan dapat menjamin manusia menjadi manusia yang sempurna sehingga manusia dapat mencapai tujuan hidup yang sebenarnya. Karena dengan mengaplikasikan pendidikan pembebasan secara sungguh-sungguh akan membuat hubungan sesama pendidik dan peserta didik akan menjadi baik dan sampailah proses memanusiakan manusia.
06SK069721.00 | SK PAI12.697 ABD p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain