SKRIPSI PAI
Konsep Pengembangan Kepribadian Anak Menurut Abdullah Nashih Ulwan Dalam Kitab Tarbiyatul -Awlad Fil-Islam
Dalam ajaran Islam anak merupakan anugerah dan amanat dari Allah SWT yang harus dididik dan dibina, orangtua mempunyai tanggung jawab besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Dalam hal ini Abdullah Nashih Ulwan menyumbangkan pemikirannya melalui kitab Tarbiyatul-Awlad Fil-Islam yang mengajak kepada orangtua agar memberikan pendidikan pengembangan kepribadian anak, diharapkan agar menjadi anak yang berkepribadian sempurna.
Dalam penelitian ini penulis memaparkan satu permasalahan, yaitu bagaimana konsep pengembangan kepribadian anak menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul-Awlad Fil-Islam? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pengembangan kepribadian anak menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul-Awlad Fil-Islam. Kegunaan penelitian ini adalah menghindari anak dari hal-hal yang bersifat negatif, seperti malu tidak pada tempatnya, takut, rendah diri, hasud, dan cepat marah besar, memberikan wawasan keilmuan pada orangtua dalam upaya pengembangan kepribadian anak sesuai dengan islam sehingga menjadi anak yang berkepribadian baik yang diridhoi oleh Allah SWT, menambah wawasan keilmuan dan pedoman guru dalam upaya mengembangkan dan pembimbingan kepribadian kepada muridnya agar menghasilkan kepribadian anak yang sempurna.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan (library research) yang membahas tentang konsep pengembangan kepribadian anak menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul-Awlad Fil-Islam. Data yang dihasilkan melalui sumber data primer dan sekunder. Dari data tersebut penulis analisis dengan menggunakan analisis induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pengembangan kepribadian anak menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul-Awlad Fil-Islam. dalam penelitian ini beliau menjelaskan berbagai tanggung jawab yang dipikulkan Islam di atas pundak para pendidik termasuk ayah, ibu, para pengajar atau guru dan masyarakat adalah pertama tanggung jawab pendidikan fisik atau jasmani, hal ini dimaksudkan agar anak-anak tumbuh dewasa dengan kondisi fisik yang kuat, sehat, bergairah, dan bersemangat. Kedua tanggung jawab pendidikan intelektual yaitu membentuk pola pikir anak dengan segala sesuatu yang bermanfaat, seperti ilmu-ilmu agama, berkebudayaan dan peradaban. Ketiga tanggung jawab pendidikan psikis atau kejiwaan bagi anak dimaksudkan untuk mendidik anak semenjak mulai mengerti supaya bersikap berani terbuka, mandiri suka menolong, bisa mengendalikan amarah dan senang kepada seluruh bentuk keutamaan jiwa dan moral secara mutlak. Ketiga tanggung jawab ini saling berkaitan erat dalam proses pembentukan dan pengembangan kepribadian anak secara integral dan sempurna, agar menjadi manusia yang konsisten dan melaksanakan kewajiban, risalah dan tanggung jawab.
06SK066821.00 | SK PAI12.668 HAK k C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain