SKRIPSI PAI
Persepsi Masyarakat Terhadap Kenakalan Remaja Di Desa Kwayangan
Kenakalan remaja dipandang sebagai sebuah trend yang sudah biasa atau umum terjadi di berbagai daerah, lebih- lebih di zaman modern seperti ini, dimana semua hal serba instan dengan kemajuan ilmu dan teknologi masa kini. Dalam hal ini masa remaja merupakan suatu masa transisi atau peralihan dari masa anak- anak ke masa dewasa. Tingkah laku remaja cenderung labil dan tidak mampu menyesuaikan diri secara baik terhadap lingkungannya. Hal ini membuat remaja menjadi berperilaku nakal. Masalah tersebut berkembang dan membawa akibat tersendiri sepanjang masa, seusia masyarakat itu terbentuk. Dalam kenyataannya kenakalan remaja merusak nilai-nilai moral, nilai susila, nilai luhur agama serta norma hukum yang ada,baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis. Perilaku kenakalan remaja tersebut dipengaruhi oleh faktor keluarga, sekolah serta lingkungan.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana kenakalan remaja di desa Kwayangan; apa saja faktor penyebab kenakalan remaja di desa Kwayangan; serta bagaimana persepsi masyarakat terhadap kenakalan remaja di desa Kwayangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kenakalan remaja, faktor penyebab kenakalan remaja serta persepsi masyarakat terhadap kenakalan remaja di desa Kwayangan. Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran kenakalan remaja yang marak terjadi sekarang ini terutama di desa Kwayangan, supaya generasi mudanya tidak salah jalan dalam mengarungi kehidupan masa depannya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif dimana suatu pendekatan yang menekankan analisisnya dalam bentuk kata-kata , subyek maupun tertulis. Pendekatan kualitatif dipilih dengan maksud untuk memahami perilaku manusia dari kerangka acuan si pelaku sendiri, yakni sebagaimana si pelaku memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya yang biasa disebut dengan persepsi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam masyarakat. Pengumpulan datanya menggunakan metode observasi (pengamatan terhadap fenomena yang diselidiki), wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis data model Milles dan Huberman yang langkah- langkahnya di awali dari reduksi data yaitu merangkum, memilih hal- hal yang pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanyasekumpulan informasi yang tersusun untuk memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan. Verifikasi, yaitu hasil akhir yang disampaikan selama penelitian berlangsung. Kesimpulan berdasarkan pemikiran menganalisis dan merupakan tinjauan ulang pada catatan- catatan di lapangan.
Adapun hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja desa Kwayangan sudah sangat memperihatinkan, yaitu mencuri, main judi PS dan krambol, minum minuman keras, seks bebas serta narkoba. Mereka melakukan hal tersebut karena ajakan dari temannya serta ada juga karena untuk tambahan uang jajan, serta ada juga yang karena orang tuanya juga sama- sama melakukan hal yang serupa. Sedangkan persepsi masyarakat terhadap kenakalan remaja di desa Kwayangan adalah mereka beranggapan bahwa sudah menjadi hal yang wajar mereka melakukan itu, karena kebanyakan berasal dari keturunan yang memang sering melakukan tindakan nakal. Mereka menganggap hal demikian merupakan suatu hal yang biasa, oleh karena itu, masyarakat tidak ambil pusing dengan perilaku mereka . Sedangkan faktor- faktor penyebab kenakalan remaja di desa Kwayangan dipengaruhi oleh faktor keluarga (kurangnya perhatian serta kasih sayang orang tua karena orang tua mereka sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri), faktor sekolah/ pendidikan (Rendahnya tingkat pendidikan yang dilalui oleh remaja desa Kwayangan, kebanyakan dari mereka hanya lulusan SD/ MI, SMP/ MTS paling tinggi hanya lulusan SMA itupun bisa dihitung dengan jari) serta faktor lingkungan (pergaulan bebas, berteman dengan orang yang lebih dewasa dari umurnya, seringnya mengucapkan kata- kata yang kotor).
06SK065121.00 | SK PAI12.651 HID p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain