SKRIPSI PAI
Pendidikan Kecakapan Hidup [ Life Skill ] Di MAN Pemalang
Secara singkat belajar dapat diartikan sebagai . Apalagi bicara masalah kelanjutan setelah lulus dari sekolah, tidak semua peserta didik yang sekolah di menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA) tidak semuanya melanjutkan. Besarnya proporsi lulusan yang tidak melanjutkan sekolah merupakan realitas sosial yang harus dicarikan pemecahannya. Salah satu alternatif pemecahannya antara lain melalui pemberian pendidikan kecakapan hidup (life skill) kepada peserta didik, guna membekali peserta yang akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun yang tidak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Dari latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan kecakapan hidup (life skill) di MAN Pemalang ? Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup (life skill) di MAN Pemalang?dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup di MAN Pemalang ? Adapaun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui konsep pendidikan kecakapan life skill. Untuk mengetahui penerapan pendidikan kecakapan life skill di MAN Pemalang. Untuk mengetahui manfaat konsep pendidikan life skill di MAN Pemalang. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah Untuk menambah nformasi manfaat dari pendidikan kecakapan life skill dan Memberi bahan masukan bagi inovasi pendidikan agar lebih memiliki peran konsutrif dalam kehidupan abad 21, Untuk memberi wacana baru di bidang pendidikan tentang metode dalam pembelajaran yang baik dan efektif, dan untuk masyarakat Mengupayakan dukungan terhadap pendidikan kecakapan hidup agar dapat mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan(field research). Kemudian dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, interview,wawancara, dokumentasi. Adapun data yang sudah terkumpul dianalisis dan diteliti berdasarkan analisis yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi dan metode induktif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder.
Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup di MAN Pemalang sudah baik dan ada kesesuaian dengan kurikulum KTSP, terutama pendidikan muatan lokal seni batik sudah sangat baik diterapkan sesuai dengan konsep pendidikan kecakapan hidup dikarenakan tersedianya sarana prasarana yang memadai.
06SK061721.00 | SK PAI12.617 ARI p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain