SKRIPSI PAI
Nilai - Nilai Pendidikan Islam Dalam Karya Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy
Nilai – nilai pendidikan Islam dalam karya sastra bisa merupakan satu dasar dari keberadaan karya tersebut. Meskipun karya sastra bersifat imajinasi, fakta sosial ternyata bisa merupakan objek dominan dari penciptaan sastra.
Metode penelitian ini menggunakan metode analisis dan metode deduktif.
Permasalahan penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah nilai pendidikan Islam yang di jadikan landasan dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy ?; 2) Bagaimana kandungan nilai – nilai pendidikan Islam dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy ?; 3) Bagaimana relevansi novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan pendidikan Islam ?
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui nilai pendidikan Islam yang di jadikan landasan dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy ?; 2) Untuk mengetahui kandungan nilai – nilai pendidikan Islam dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy ?; 3) Untuk mengetahui relevansi novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan pendidikan Islam ?
Hasil penelitian menunjukan 1) Nilai pendidikan Islam yang di jadikan landasan dalam penelitian ini meliputi pengertian nilai pendidikan agama Islam dan jenis nilai pendidikan Islam; 2) Kandungan nilai – nilai pendidikan Islam dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy adalah kuatnya iman yang menjadi dasar dari ajaran syariat Islam. Dalam cerita ini terlihat, di lakukan oleh orang Indonesia yang biasa menjaga keimananya dan ajaran agamanya didalam menghadapi semua ujian yang berupa bertolak berlawananya ajaran agama yang di anutnya dengan ajaran yang ada di Negara Rusia; 3) relevansi novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan pendidikan Islam adalah nilai pendidikan aqidah, nilai pendidikan syariah dan nilai pendidikan akhlak. 1) Nilai pendidikan aqidah di tunjukan tokoh utama Muhammad Ayyas yang merasa dirinya akan sangat lemah, karena dirinya selalu dihadapkan oleh fitnah dari kecantikan perempuan sejelita gadis – gadis Moskwa. Ia tidak merasa punya benteng dan senjata apapun untuk menjaga imanya. Hanya dengan memohon pertolongan kepada Allah, Ayyas tegak dalam shalatnya. Rasa akan takut akan fitnah perempuan menjalar ke seluruh syaraf dan aliran darahnya. Hati dan pikiranya menyatu dalam bujuk haru kepada Allah.; 2) Nilai pendidikan syariah di tunjukan oleh tokoh utama Muhammad Ayyas yang pernah melalaikan waktu sholat shubuh satru kali di karenakan kecapekan yang mengakibatkan bangun kesiangan, ia merasakan kesedihan yang luar biasa. Ia merasa kehilangan sesuatu yang berharga yang ia miliki. Ia merasa hatinya telah copot dan kepalanya mau lepas dari tubuhnya.Bahkan ia merasa menjadi manusia yang paling berdosa diatas muka bumi ini. Sehingga ia menyesali diatas sajadahnya dengan beristighfar dan menangis; 3) Nilai pendidikan akhlak di tunjukan prilaku seorang Muhammad Ayyas yang selalu membantu orang lain yang membutuhkan bantuanya yaitu teman satu rumahnya yang bernama Yelena yang terkena musibah, Muhammad Ayyas tidak memandang siapa pun yang membutuhkan pertolonganya, meskipun orang tersebut beda kepercayaan denganya.
06SK061321.00 | SK PAI12.613 RAT n C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain