SKRIPSI PAI
Pola Belajar Siswa Berprestasi Di SMP Negeri 01 Kajen Kabupaten Pekalongan
Orang tua yang memiliki fungsi cukup besar dalam menghantarkan putra putrinya dalam pendidikan tentu mampu melakukan pengawasan dan memotivasi anak untuk mau belajar di rumah. Tetapi orang tua tidak boleh terlalu memaksa anak belajar secara terus menerus dengan waktu yang cukup lama, sehingga anak tidak akan merasa termotivasi untuk belajar tetapi justru sebaliknya anak akan menjadi jenuh (bosan) belajar. Anak tidak bisa dipaksa untuk belajar jika mereka tidak menginginkannya. Kalaupun dipaksa mungkin mereka mau melakukannya tetapi hasilnya tidak akan maksimal.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola belajar siswa berprestasi di SMP Negeri 01 Kajen Kabupaten Pekalongan?. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola belajar siswa berprestasi di SMP Negeri 01 Kajen Kabupaten Pekalongan. Kegunaan penelitian adalah menambah wawasan keilmuan dan sumbangan pemikiran Islam mengenai pola belajar siswa agar dapat meraih prestasi yang baik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah orang tua dan siswa kelas IX SMP Negeri 01 Kajen Kabupaten Pekalongan, sedangkan sumber data sekunder adalah dokumen dan buku penunjang lain yang relevan. Metode pengumpulan data adalah metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang ada digunakan analisis data kualitatif dengan metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola belajar Nisa Azaria Dewani yang bernama SMS (Sistem Kebut Semalam) ini dapat digolongkan kepada teori pola belajar yang bernama Belajar insidental (incidental learning). Dengan bahasa yang sederhana belajar insidental adalah belajar dengan waktu yang mendadak, artinya bahwa siswa tersebut akan belajar jika keesokan harinya ada ulangan atau ujian dari sekolah. Sedangkan pada hari-hari biasa siswa tersebut tetap belajar akan tetapi hanya bersifat sekedarnya, cuma membaca-baca, mengingat-ingat, dan lain sebagainya. Pola belajar yang dilakukan oleh Mohammad Fairuz Zabadi maka dapat peneliti golongkan pola belajar Mohammad Fairuz Zabadi ke dalam teori pola belajar dalam bentuk Belajar mental (mental learning), karena Mohammad Fairuz Zabadi memiliki kecerdasan alami yang sudah dibawanya sejak lahir, hanya dengan mendengar dan melihat maka Mohammad Fairuz Zabadi sudah dapat mengerti dan memahami apa yang diajarkan. Pola belajar Nur Anisa Kusumadewi adalah pola Belajar Instrumental (Instrumental Learning), karena orang tua Nur Anisa Kusumadewi selalu menjanjikan iming-iming hadiah jika Nur Anisa Kusumadewi berhasil mendapatkan nilai 10 saat ujian atau memenangkan lomba-lomba.
06SK061121.00 | SK PAI12.611 MUS p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain