SKRIPSI PAI
Dinamika Budaya Lokal Dalam Masyarakat Desa Kutorembet [Studi Kasus Di Desa Kutorembet Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budhi dan daya yang berarti cipta, karya, dan rasa. Setiap tahun sekali, pada tanggal 1 syuro [penanggalan jawa] masyarakat Kutorembet mengadalan acara selamatan di Sarean Khuta, yang bertujuan untuk menghormati roh leluhur, dan memohon keselamatan agar penduduk dijauhkan dari segala malapetaka. Selamatan dilaksanakan setelah penggantian pagar kuburan yang terbuat dari bambu diganti dengan pagar bambu yang baru. Selamatan ini disebut dengan selamatan jaro. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah : Bagaimana budaya di desa Kutorembet. Bagaimana dinamika budaya lokal dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dinamika budaya lokal di desa Kutorembet. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah Beberapa budaya lokal yang ada di desa Kutorembet, terdapat juga di desa dan di daerah lainnya. Meskipun demikian dalam pelaksanaannya tetap berbeda. Hal ini disebabkan oleh faktor sejarah yang dialami oleh masing-masing tempat berbeda. Misalnya tradisi Jaro. Jaro adalah tradisi tahunan untuk memperbaiki pagar makam [sarean] dan diselingi dengan makan tumpeng ada kalanya juga dengan disembelihkan kambing yang kemudian dagingnya dibagikan ke masyarakat. Di desa-desa Kutorembet terdapat dua macam tradisi Jaro, yaitu Jaro untuk pemakaman Umum dan Jaro untuk makam Khuta / Sarean Khuta. Masyarakat mempunyai pandangan yang positif terhadap pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Dengan pendidikan maka pengetahuan dan pola pikir manusia akan berkembang lebih luas. Jika pengetahuan manusia bertambah maka budaya yang diwariskan dari masyarakat pendahulu akan mengalami proses pemikiran padagenerai yang berikutnya dan ditelaah lebih lanjut dengan disesuaikan pada keadaan yang ada, sedangkan dalam penyesuaian tersebut cenderung mengurangi unsur budaya lokal desa Kutorembet. Maka dari keadaan ini budaya yang dihasilkan akan berbeda dengan yang sebelumnya. Secara sederhana hal ini penulis sebut dengan dinamika budaya.
05SK057721.00 | SK PAI12.577 SAN d C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain