SKRIPSI PAI
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Tedak Siten di Desa Gringgingsari Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang
Upacara tradisi tedak siten sebagai acara yang bertujuan untuk meminta
keselamatan dan perlindungan bagi anak yang masih berumur tujuh sampai
dengan sembilan bulan dimana pada umur tersebut anak diperkenalkan kepada
bumi. Pelaksanaan tradisi tedak siten yang dilaksanakan oleh sebagian besar
masyarakat Jawa pada saat ini sudah bernuansa Islam, meskipun dalam
pelaksanaannya masih terdapat unsur atau benda-benda yang diyakini masyarakat
sebagai simbol atau krinah (doa) bagi masyarakat yang melaksanakannya.
Atas dasar pemikiran diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Bagaimana pelaksanaan tradisi tedak siten di Desa Gringgingsari Kec.
Wonotunggal Kab. Batang. Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi
tedak siten di Desa Gringgingsari Kec. Wonotunggal Kab. Batang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan tradisi tedak siten di Desa
Gringgingsari serta untuk memaparkan nilai-nilai pendidikan Islam yang ada
dalam tradisi tedak siten. Adapun kegunaan penelitian ini adalah 1)Bagi orang tua
dapat memberikan wawasan khasanah ilmu pengetahuan untuk mendidik anak.
2)Bagi tokoh masyarakat dan agama: sebagai nasihat pitutur untuk disampaikan
kepada warga masyarakatnya, dan dapat dijadikan pembelajaran bahwa
pengajaran nilai pendidikan Islam dapat diperoleh melalui tradisi lokal.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Tujuan
penelitian ini adalah mengeksplorasi dan memaparkan nilai-nilai pendidikan Islam
dalam tradisi tedak siten di Desa Gringgingsari Kec. Wonotungal Kab. Batang.
Adapun prosedur pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode
observasi, dokumentasi dan wawancara. Untuk menganalisi data peneliti
menggunakan analisis data model miles dan huberman yaitu adanya proses
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan tradisi tedak siten yang
dilaksanakan oleh masyarakat Desa Gringgingsari dimulai dari pembuatan bubur
cadhil, kemudian pembacaan doa bersama oleh para kerabat dan tetangga,
pembagian bubur, kemudian diadakannya prosesi tedak siten dilanjutkan sawur
uang receh. Semua rangkaian prosesi tradisi tedak siten yang dilaksnakan tidak
bertentangan dengan ajaran Islam. adapun nilai-nilai pendidikan Islam dalam
tradisi tedak siten di Desa Gringgingsari yaitu bahwa nilai-nilai pendidikan yang
ada dalam tradisi tedak siten tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang
ditanamkan dalam pendidikan Islam. hal ini dapat dilihat dari adanya kesesuaian
antara nilai Ilahi dan nilai Insani yang sesuai dengan nilai pendidikan keimanan
dan nilai pendidikan ibadah. Dalam tradisi tedak siten tersebut, masyarakat Desa
viii
Gringgingsari mengakui tentang adanya sesuatu kekuatan yang menguasai
jiwanya yaitu Allah, Tuhan Yang Maha Esa, mempercayai -Nya dan tempat
mereka meminta. Sedangkan dari segi nilai-nilai insani (Shodaqoh, kerukunan,
mempererat tali shilaturahmi, dan toleransi) adalah bentuk dari pendidikan ibadah
yang merupakan salah satu bagian dari pendidikan Islam.
15SK1521509.00 | SK PAI 15.509 LUA n C.0 | DIGITAL (http://repository.iainpekalongan.ac.id) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain