SKRIPSI PAI
Pengaruh Peranan Guru Terhadap Perilaku Remaja Di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan
Pendidikan pada dasarnya adalah proses transformasi pengetahuan menuju ke arah perbaikan, pengetahuan, dan penyempurnaan semua potensi manusia. Sekolah merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan pendidikan. Di sekolah guru memiliki peranan yang sangat penting karena ia mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, membantu perkembangan peserta didik dan merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam proses pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar gurulah yang menanamkan norma ke dalam jiwa peserta didik. Peserta didik yang mengalami masa remaja mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan emosi yang tinggi. Oleh karena itulah guru dituntut untuk mengarahkan perilaku peserta didiknya yang memasuki masa remaja agar perilakunya lebih terarah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana peranan guru dalam proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan? Bagaimana perilaku remaja di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan? dan Bagaimana pengaruh peranan guru terhadap perilaku remaja di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan guru dalam proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan, untuk mengetahui perilaku remaja di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan, dan untuk mengetahui pengaruh peranan guru terhadap perilaku remaja di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah guru yang berjumlah 27 orang sedangkan sampelnya adalah siswa SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan yang berjumlah 27 siswa yang di ambil 10% dari seluruh jumlah siswa yang ada [265 siswa]. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan guru dalam proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan dan kategorinya antara lain adalah sebagai korektor [baik], inspirator [baik], informator [sangat baik], organisator [sangat baik], motivator [baik], inisiator [sangat baik], fasilitator [sangat baik], pembimbing [sangat baik], demonstrator [baik], pengelola kelas [baik], mediator [sangat baik], supervisor [sangat baik], dan evaluator [sangat baik]; perilaku remaja di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan tergolong baik, karena mereka tidak mengalami permasalahan yang berhubungan dengan masalah pertumbuhan, pengisian waktu luang, masalah hari depan, masalah dengan orang tua, sekolah, teman, masyarakat sekitar [masalah sosial] dan masalah agama; peranan guru berpengaruh positif terhadap perilaku remaja di SMA Muhammadiyah 2 Pekalongan. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan rata-rata berdasarkan analisis deskriptif dan perhitungan korelasi antara variabel X dan variabel Y dengan hasil 0,990 bertanda positif [+] terletak pada interval 0.91 - 1,00. Menurut tabel korelasi, antara variabel X [peranan guru] dan Y [perilaku remaja] terdapat korelasi yang sangat kuat. Artinya semakin besar peranan guru, semakin terarah perilaku remaja. Nilai koefisien determinasi [R]2 = 98,01% memberikan makna bahwa 98,01% perilaku remaja dipengaruhi oleh peranan guru. Selain itu, peneliti juga telah melakukan interpretasi dengan menentukan nilai r hitung lalu membandingkannya dengan r tabel. Berdasarkan pada perbandingan r hitung dan r tabel, baik pada taraf signifikan 5% [rh = 0,990 > rt = 0,0,266] dan 1% [rh = 0,90 > rt = 0,345] terbukti adanya korelasi antara peranan guru dan perilaku remaja karena keduanya sama - sama menolak Ho dan menerima H1. Lalu melakukan uji hipotesis pada uji t dengan mengtransformasi t hitung [th] ke t tabel [tb] sehingga mendapatkan hasil perbandingan untuk tingkat kesalahan 5% [ t hitung = 50,607 > t tabel = 2,007] dan 1% [t hitung = 50,607 > t tabel = 2,674]. Jadi kesimpulan dari hasil perbandingan pada uji t baik pada tingkat kesalahan 5% maupun 1% sama sama menolak Ho dan menerima H1. Berarti hal tersebut juga menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara peranan guru dan perilaku remaja.
04SK048721.00 | SK PAI12.487 SYA p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain