SKRIPSI PAI
Studi Komparasi Hasil Pembelajaran BTQ Antara Siswa Yang Mengikuti Pendidikan TPQ Dengan Yang Tidak Mengikuti Bagi Siswa Tunagrahita Rungan Di SDLB Negeri Wiradesa Pekalongan
Kemahiran intelektual berkaitan dengan kecerdasan. Hasil pengukuran kecerdasan dinyatakan dengan angka yang dikenal dengan IQ. Berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan yang erat antara IQ dengan hasil belajar. Angka korelasi antara IQ dengan hasil belajar di sekolah biasanya berkisar 0,50. Oleh karena itu anak-anak yang mempunyai IQ 90-100 pada umumnya mampu menyelesaikan pelajaran sesuai dengan umurnya, tapi anak tunagrahita membutuhkan bantuan. Sampai pada tahun pelajaran 2011-2012 SDLBN Wiradesa mempunyai 52 siswa penyandang tunagrahita. Seluruhnya mengikuti program pengajaran BTQ di sekolah tersebut. Sebanyak 22 anak mengikuti pendidikan TPQ di luar sekolah, 30 siswa lainnya tidak. Hal tersebut menjadi latar belakang penelitian untuk mencari jawaban ada atau tidaknya perbedaan hasil pembelajaran siswa yang mengikuti TPQ dan tidak. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah : Bagaimana prestasi BTQ siswa penyandang tunagrahita ringan, Bagaimana pelaksanaan pelajaran BTQ kepada kepada siswa penyandang tunagrahita ringan, dan adakah perbedaan hasil belajar BTQ siswa penyandang tunagrahita ringan yang mengikuti pendidikan TPQ dan yang tidak. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui prestasi BTQ siswa penyandang tunagrahita ringan, pelaksanaan pelajaran BTQ kepada kepada siswa penyandang tunagrahita ringan, perbedaan hasil belajar BTQ siswa penyandang tunagrahita ringan yang mengikuti pendidikan TPQ dan yang tidak. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan mencari persamaan ataupun perbedaan antar variabel independen. Sumber data primer adalah guru pengajar BTQ, Kepala Sekolah, siswa, dan pihak-pihak lain yang terkait. Sumber data sekunder adalah dokumentasi yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan tes t. Uji hipotesis membandingkan besar nilai t1 [tabel] dengan t0. Nilai t1 dilihat pada tabel t dengan derajat kebebasan [df] = N1 + N2. Dari hasil analisis data diperoleh simpulan bahwa ada perbedaan signifikan hasil belajar BTQ pada siswa tunagrahita ringan antara yang mengikuti TPQ dengan yang tidak. Pada bagian akhir peneliti memberikan saran kepada beberapa pihak agar menggunakan hasil penelitian sebagai pengayaan wawasan dalam tugas-tugas profesi sebagai guru di sekolah luar biasa. Selain itu hasil penelitian juga dapat menjadi kajian tentang pelayanan pengajaran terhadap anak berkebutuhan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran dan ketunaan lain.
04SK045821.00 | SK PAI12.458 MUN s C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain