SKRIPSI PAI
Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Fikih Tentang Ibadah Haji Melalui Metode Cooperative Learning Di Kelas V Semester II MI Salafiyah Kuripan Kidul Pekalongan Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012
Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran fikih tentang ibadah haji selama dua tahun terakhir karena pembelajaran yang dilaksanakan berlangsung searah serta kurang bersemangatnya para siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Di samping itu juga, tingkat komplektisitas materi ibadah haji yang tinggi dan alokasi waktu yang lama menyebabkan kejenuhan para siswa. Kurangnya keaktifan belajar siswa tersebut berakibat pada penurunan kualitas pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : [1] Bagaimana keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran fikih tentang ibadah haji di kelas V semester II MI Salafiyah Kuripan Kidul Pekalongan Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 sebelum penerapan metode Cooperative Learning? [2] Bagaimana keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran fikih tentang ibadah haji di kelas V semester II MI Salafiyah Kuripan Kidul Pekalongan Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 sesudah penerapan metode Cooperative Learning? [3] Bagaimana peningkatan tingkat keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran fikih tentang ibadah haji di kelas V semester II MI Salafiyah Kuripan Kidul Pekalongan Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012? Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas [PTK] yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode observasi, metode interview dan metode dokumentasi menggunakan teknis analisis deskriptif komparatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Salafiyah Kuripan Kidul Pekalongan Selatan yang terdiri dari 37 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi aktifitas siswa dalam proses pembelajaran, ketrampilan, kooperatif [kerja sama] siswa dalam kelompok, dan prestasi siswa dalam kelompok yang diambil dari lembar observasi guru. Sedangkan data mengenai penerapan metode cooperative learning diambil dari lembar interview guru dengan responden yang merupakan mitra kolaborasi dalam kegiatan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa pada pra siklus termasuk dalam kategori kurang dengan persentase keaktifan belajar siswa 55%. Pada siklus I keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 18% dari 55% menjadi 73%. Pada siklus I ini keaktifan belajar siswa termasuk dalam kategori aktif ketika penerapan metode cooperative learning sebesar 73%. Pada siklus II keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 8% dari 73% menjadi 81%. Pada siklus II ini keaktifan belajar siswa termasuk dalam kategori sangat aktif ketika penerapan metode cooperative learning sebesar 80%. Pada siklus III keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 6% dari 81% menjadi 87%. Pada siklus III ini keaktifan belajar siswa termasuk dalam kategori sangat aktif ketika penerapan metode cooperative learning sebesar 89%. Peningkatan keaktifan belajar siswa tersebut dialami pada taraf kesalahan 5%. Akan tetapi, keaktifan belajar siswa tidak mengalami peningkatan yang signifikan pada taraf kesalahan 1%. Dari hasil analisis data yang dilakukan maka disimpulkan bahwa penerapan metode cooperative learning dalam proses pembelajaran fikih tentang ibadah haji di kelas V semester II MI Salafiyah Kuripan Kidul Pekalongan Selatan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan agar metode cooperative learning dapat digunakan dalam proses pembelajaran fikih di kelas. Di samping itu juga disarankan agar pembelajaran yang dilakukan menggunakan model dan metode yang bervariasi sesuai dengan situasi kelas.
04SK043421.00 | SK PAI12.434 DAR p C.0 | Tersedia | |
04SK043421.01 | SK PAII5.434 SAL u C.1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain