SKRIPSI PAI
Pendekatan Guru Dalam Menanggulangi Perilaku Sosial Siswa SMP Negeri 12 Pekalongan Tahun Ajaran 2010/2011
Banyak faktor yang menghambat proses pembelajaran yaitu faktor psikologis siswa yang meliputi minat, sikap, perhatian, intelegensi, dan pengalaman serta faktor lingkungan yaitu situasi dan kondisi. Beberapa kenakalan yang ditunjukkan oleh siswa SMP Negeri 12 Pekalongan antara lain : Setiap hari terdapat siswa yang datang terlambat ke sekolah, terdapat siswa yang tidak membawa buku / alat pelajaran pada jam pelajaran yang bersangkutan, terdapat siswa yang mencorat-coret tembok, meja dan kursi di kelas. Itulah beberapa bentuk kenakalan yang dilakukan oleh siswa SMP Negeri 12 Pekalongan. Siswa yang melakukan pelanggaran yang ringan maka pihak sekolah melalui guru kelasnya masing-masing akan memberikan teguran secara lisan agar jangan mengulangi perbuatannya. Akan tetapi apabila pelanggaran tersebut dianggap sebagai bentuk pelanggaran yang cukup berat, maka kepala sekolah akan memanggil orang tua untuk datang ke sekolah guna menyampaikan bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh siswa tersebut serta mencarikan solusi yang tepat agar perbuatannya tersebut tidak ditiru oleh siswa lain. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1] Bagaimana perilaku sosial siswa SMP Negeri 12 Pekalongan? 2] Apa saja bentuk pendekatan guru di SMP Negeri 12 Pekalongan? 3] Faktor-faktor apa saja yang dihadapi dalam pendekatan guru dalam menanggulangi perilaku sosial siswa di SMP Negeri 12 Pekalongan? Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan perilaku sosial siswa SMP Negeri 12 Pekalongan, untuk mendeskripsikan bentuk pendekatan guru di SMP Negeri 12 Pekalongan, dan untuk mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang dihadapi dalam pendekatan guru dalam menanggulangi perilaku sosial siswa di SMP Negeri 12 Pekalongan. Kegunaan penelitian secara teoritis sebagai bahan pengetahuan dan pembelajaran bagi guru dalam mendidik dan membimbing siswanya agar memiliki perilaku sosial yang baik. Sedangkan secara praktis adalah memberikan masukan kepada guru tentang cara dan upaya agar mereka lebih memperhatikan pola pendidikan dalam mendidik dan mengatasi perilaku sosial pada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku sosial siswa di SMP Negeri 12 Pekalongan yang menjurus kepada hal-hal yang negatif, antara lain : setiap hari terdapat siswa yang datang terlambat ke sekolah, terdapat siswa yang tidak membawa buku / alat pelajaran pada jam pelajaran yang bersangkutan, terdapat siswa yang keluar kelas pada waktu jam pelajaran tanpa seizin guru, terdapat siswa yang tidak memakai seragam dan atribut sekolah dengan benar, terdapat siswa yang membawa barang-barang tanpa rekomendasi dari guru terkait seperti telepon genggam [HP] dengan alasan untuk berkomunikasi dengan orang tua karena rumahnya jauh, terdapat siswa yang mencorat-coret tembok, meja dan kursi di kelas, serta terdapat siswa yang berbuat gaduh, baik tindakan maupun ucapan pada saat jam belajar. Beberapa pelanggaran yang termasuk dalam perilaku yang ekstrim, antara lain : siswa membawa senjata tajam untuk melakukan tawuran, siswa berpenampilan seperti penampilan anak punk, serta siswa jarang hadir di dalam kelas. Sedangkan bentuk perilaku sosial siswa yang menjurus kepada hal-hal yang positif di SMP Negeri 12 Pekalongan, antara lain : ada sebagian siswa yang mengikuti shalat dhuhur berjamaah, siswa mengumpulkan dana sosial bagi temannya yang terkena musibah, siswa memberikan sebagian barang miliknya kepada teman yang membutuhkan, siswa mengucapkan kalimat-kalimat Thoyyibah, seperti mensyukuri nikmat yang diperoleh dengan mengucap Alhamdulillah, membaca Bismillah ketika hendak mengerjakan sesuatu, siswa mengikuti Peringatan Hari Besar Islam di sekolah, siswa menjaga kebersihan kelas, siswa menghampiri guru ketika dipanggil, siswa menyapa jika bertemu dengan guru dan berjabat tangan ketika bertemu dengan guru, siswa membantu ibu bapaknya baik secara fisik maupun materiil, serta siswa mau membantu keperluan teman / sahabatnya. Pendekatan yang dilakukan oleh guru di SMP Negeri 12 Pekalongan, antara lain : melakukan tindakan konseling apabila terdapat siswa yang melakukan pelanggaran di sekolah, menggiatkan ekstrakurikuler di sekolah, guru kelas melakukan pengelolaan kelas dengan baik, serta guru melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan siswa. Faktor-faktor yang dihadapi dalam pendekatan guru menanggulangi perilaku sosial siswa di SMP Negeri 12 Pekalongan, antara lain : tidak adanya teguran dari pihak manapun tentang perilaku siswa, adanya sikap acuh tak acuh dari orang tua ditambah dengan pemanjaan dari orang, adanya rasa malu dalam diri siswa untuk berkonsultasi kepada guru, serta kurangnya motivasi dari guru untuk mengajarkan sikap dan perilaku yang baik kepada siswa.
04SK042521.00 | SK PAI12.425 SOF p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain