SKRIPSI PAI
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan [KTSP] Pada Pembelajaran IPS Di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan
KTSP merupakan suatu konsep yang menawarkan otonomi pada sekolah untuk menentukan kebijakan sekolah dalam rangka menentukan mutu, efisiensi pendidikan agar dapat memodifikasi keinginan masyarakat setempat serta menjalin kerjasama yang erat antar sekolah, masyarakat, industri, dan pemerintah dalam membentuk pribadi peserta didik, hal tersebut dilakukan agar sekolah dapat leluasa mengelola serta tanggap dengan kebutuhan masyarakat setempat. Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan adalah : [1] Bagaimanakah pemahaman guru IPS di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan mengenai KTSP, [2] Bagaimanakah implementasi KTSP pada pembelajaran IPS di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan, [3] Apakah faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi KTSP pada pembelajaran IPS di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah : [1] untuk mengetahui pemahaman guru IPS di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan mengenai KTSP, [2] untuk mengetahui implementasi KTSP pada pembelajaran IPS di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan, [3] untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi KTSP pada pembelajaran IPS di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan. Dari penelitian ini didapat beberapa hal penting, bahwa pemahaman guru IPS di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan mengenai KTSP sebagian besar masih terbatas hanya mengetahui secara garis besarnya. Guru hanya mampu memahami konsep dasar KTSP secara singkat seperti pengertian KTSP, SKL, SI , RPP serta perbedaan yang mendasar antara KTSP dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Dalam kegiatan pembelajaran guru IPS telah menyusun program-program sesuai dengan acuan dalam KTSP, program tersebut seperti program tahunan, program semester, program mingguan dan harian, program pengayaan dan remedial, serta program pengembangan diri. Pengembangan silabus oleh guru IPS Sejarah masih mengadopsi model silabus dari KKM Kabupaten Pekalongan, selanjutnya model silabus tersebut ditelaah dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Dalam penyusunan silabus guru IPS tidak mengalami hambatan yang berarti karena dalam penyusunannya dikerjakan secara bersama-sama kepala Madrasah dan dewan guru. Dalam hal penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran [RPP] guru IPS diberi kebebasan untuk mengubah, memodifikasi, dan menyesuaikan silabus dengan kondisi sekolah dan karakteristik peserta didik. Penyusunan RPP oleh guru IPS dilakukan secara sekaligus untuk beberapa pertemuan, hal ini disebabkan adanya kesibukan. Pada awal pembelajaran guru IPS melakukan kegiatan apersepsi, namun tidak pernah mengadakan pre-test, guru masih menggunakan metode ceramah, namun hanya untuk membantu siswa dalam memahami materi dan keaktifan siswa sangat diprioritaskan. Dalam pembelajaran guru telah menerapkan berbagai metode, sumber belajar serta media yang variatif. Evaluasi hasil belajar dilakukan guru melalui Penilaian Berbasis Kelas [PBK] untuk mengetahui kemampuan siswa dalam aspek penguasaan konsep dan penerapan konsep. Selain itu, guru telah menerapkan pendekatan pembelajaran tuntas dengan mengadakan program remidi dan program pengayaan. Faktor pendukung dalam implementasi KTSP pada pembelajaran IPS di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan antara lain sarana prasarana pembelajaran secara kuantitas maupun kualitas sudah cukup memadai, adanya program-program dalam rangka implementasi KTSP seperti pembentukan kepanitiaan KTSP, adanya tim pengembang dan penyusun KTSP, adanya evaluasi yang dikemas dalam briefing setiap satu bulan sekali untuk mengevaluasi program-program yang sedang berjalan, adanya sistem penilaian kinerja terhadap guru dan siswa. Faktor penghambat dalam implementasi KTSP pada pembelajaran IPS di MI Salafiyah Syafiiyah Proto 01 Kedungwuni Pekalongan antara lain lemahnya kemampuan guru dalam melakukan penilaian secara mandiri,terbatasnya waktu, biaya serta tenaga dalam penggunaan metode-metode pembelajaran, kurangnya kesiapan siswa untuk belajar mandiri.
04SK042421.00 | SK PAI12.424 FAD i C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain