SKRIPSI PAI
Pemikiran KH. Hasyim Asyari Tentang Pendidik Dan Peserta Didik Dalam Kitab Adab Al Alim Wa Al Mutaalim Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Sekarang
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia. Hal itu disebabkan karena pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan manusia. Dalam pendidikan, pendidik dan peserta didik merupakan unsur-unsur terpenting dalam kegiatan proses belajar mengajar. Pendidik mempunyai tanggungjawab yang amat besar dalam upaya mengantarkan peserta didik kearah tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Jadi seorang pendidik harus mempunyai etika-etika yang baik untuk perkembangan moral peserta didiknya, karena peserta didik merupakan orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi [kemampuan] dasar yang masih perlu dikembangkan. Untuk itu peserta didik juga harus memilih pendidik yang baik pula, karena pada dasarnya untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang baik, peserta didik harus memilih dan mengikuti pendidik yang baik pula. Rumusan masalah yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pemikiran KH. Hasyim Asyari tentang Pendidik dalam Kitab Adab Al Alim Wa Al Mutaalim, Bagaimana pemikiran KH. Hasyim Asyari tentang Peserta didik dalam Kitab Adab Al Alim Wa Al Mutaalim, dan Bagaimana Analisis Pendidik dan Peserta didik dalam Kitab Adab Al Alim Wa Al Mutaalim menurut KH. Hasyim Asyari dan Relevansinya dengan pendidikan sekarang. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman dan wacana baru mengenai pemikiran KH. Hasyim Asyari tentang pendidik dan peserta didik dalam Kitab Adab Al Alim Wa Al Mutaalim. Diharapkan pula untuk pendidik dan peserta didik memiliki gambaran positif mengenai etika yang baik dalam mendidik dan menuntut ilmu. Dengan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemikiran yang dikemukakan oleh KH. Hasyim Asyari mengenai etika-etika dan adab pendidik dan peserta didik dalam Kitab Adab Al Alim Wa Al Mutaalim sangat relevan apabila diterapkan diseluruh lembaga-lembaga pendidikan khsusnya lembaga-lembaga pendidikan Islam dalam rangka mengatasi segala permasalahan yang telah mencuat dan mencoreng pendidikan, dimana telah dinodai oleh tindakan kriminal yang sebenarnya bukan orang yang pantas duduk di dunia pendidikan. Konsep tersebut dapat memposisikan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik dan sebaliknya. Dalam konteks ini pendidik diharapkan untuk mempunyai bekal iman dan ilmu yang kuat untuk menjadi guru sebab pola hubungan antara pendidik dan peserta didik menyiratkan pada sebuah pemahaman bahwa pendidikan itu lebih banyak ditentukan oleh aspek pendidik. Pendidik tidak hanya sebagai transmitter pengetahuan pada peserta didik, tetapi juga pihak yang memberi pengaruh secara signifikan terhadap pembentukan perilaku [etika] peserta didik. Untuk itu peserta didik harus memilih pendidik yang baik untuk mendapatkan ilmu yang baik pula serta meluruskan niatnya dalam mencari ilmu yaitu dengan tujuan untuk mencari ridho Allah semata, bukan untuk mencari pekerjaan ataupun mencari uang, sehingga akan tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
04SK042021.00 | SK PAI12.420 UTO p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain