SKRIPSI PAI
Konsep LONGLIFE EDUCATION Dalam Buku Dasar-Dasar Kependidikan Oleh Fuad Ihsan
Pendidikan adalah proses yang mengandung spirit untuk membawa peserta didik menuju pada sebuah harapan. Hal ini bisa dipahami karena manusia memiliki keinginan-keinginan untuk menjadi baik dan maju dalam berbagai aspek kehidupan. Sehingga pada tataran praktis pendidikan betul-betul dibutuhkan dengan kenyataan bahwa pendidikan adalah proses yang paling efektif untuk terpenuhinya kebutuhan tersebut. Islam sebagai agama terakhir yang paling sempurna memiliki ajaran bahwa kehidupan manusia berlangsung pada dua dimensi : dunia dan dimensi akhirat. Dari pola hidup yang sedemikian luasnya, dengan pasti, Islam menawarkan pendidikan yang berlangsung tanpa batas. Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang akan dikaji adalah : 1.] Bagaimana konsep longlife education menurut Fuad Ihsan? 2.] Bagaimana pelaksanaan konsep longlife education menurut Fuad Ihsan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep longlife education menurut Fuad Ihsan, dan untuk mendeskripsikan pelaksanaan konsep longlife education menurut Fuad Ihsan. Sedangkan kegunaannya secara teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi khasanah pemikiran bagi masyarakat dalam memahami konsep longlife education menurut Fuad Ihsan, Secara praktis sebagai referensi peneliti lain, kaitannya dengan penelitian tentang konsep longlife education menurut Fuad Ihsan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1.] Longlife Education atau belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep tentang belajar terus menerus dan berkesinambungan [continuing -learning] dari buaian sampai akhir hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan pada manusia. Oleh karena setiap fase perkembangan pada masing-masing individu harus dilalui dengan belajar agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya, maka belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan masa tua, 2.] Konsep belajar sepanjang hayat atau yang dikenal dengan konsep longlife education bisa dilakukan dimana saja, mulai dari lingkungan keluarga dimulai dari masa kanak-kanak, remaj, dewasa, bahkan sampai dengan usia tua, belajar sepanjang hayat juga bisa dilakukan dalam pendidikan formal, dari mulai taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dekolah menengah atas / kejuruan, perguruan tinggi. Lahirnya konsep belajar sepanjang hayat adalah bagian dari kaprihatinan pada dunia pendidikan yang ada, karena masih banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati pendidikan pada dunia formal. Oleh sebab itu belajar sepanjang hayat bisa dilakukan pada kegiatan non formal, misalkan kegiatan pelatihan, PLS, kelompok belajar dan lain sebagainya.
03SK037521.00 | SK PAI12.375 SUP k C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain