SKRIPSI EKOS
Analisis Perbandingan Rasio Keuangan Pada Fungsi Maal dan Tamwil [Studi Komparasi Di BMT Mitra Umat, BMT Minna Lana dan BMT Kota Santri Pekalongan Tahun 2009 - 2011]
Baitul Maal Wat Tamwil [BMT] adalah salah satu lembaga keuangan mikro syariah, yang secara defacto harus memiliki dua lembaga secara sekaligus yaitu Baitul Maal dan Baitut Tamwil. Baitul Maal bertindak sebagai lembaga pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah [ZIS] dan Baitut Tamwil sebagai lembaga bisnis layaknya lembaga perbankan syariah. Keduanya merupakan suatu sistem dalam wadah BMT yang bekerja sinergi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam BMT kedudukan Baitul Maal memiliki kesetaraan dengan Baitut Tamwil. Artinya, bidang sosial dan bisnis harus dapat berjalan secara seimbang. Permasalahannya sekarang, banyak BMT lebih mengutamakan operasional Baitut Tamwil dibandingkan dengan operasional Baitul Maal. Sehingga hal tersebut menimbulkan permasalahan pada filosofis dasar BMT sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang harus dapat menjalankan aktivitas sosial dan aktivitas bisnis secara sinergi. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana implementasi fungsi Maal dan Tamwil pada BMT di Pekalongan, Bagaimana perbandingan rasio keuangan pada fungsi Maal dan Tamwil pada BMT di Pekalongan serta bagaimana stratifikasi fungsi Maal dan Tamwil pada BMT di Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fungsi Maal dan fungsi Tamwil BMT di Pekalongan sudah berjalaan secara sinergi melalui analisis implementasi fungsi Maal dan fungsi Tamwil, analisis rasio keuangan dan stratifikasi fungsi Maal dan Tamwil melalui analisis keuangan di ketiga BMT. Hasil penelitian ini dilihat dari analisis implementasi fungsi Maal dan Tamwil BMT di Pekalongan yang tergolong bagus berada pada BMT Mitra Umat, dimana pada BMT Mitra Umat manajemen diantara keduanya sudah dipisahkan. Sedang hasil perhitungan rasio menunjukkan bahwa rasio penyaluran dana pada fungsi Maal dan Tamwil terbaik terdapat pada BMT Minna Lana yaitu sebesar 100% dan 46% dengan FDR rata-rata selama tiga tahun sebesar 57,64% dengan rata-rata ROE sebesar 30,81%. Dan analisis stratifikasi dihitung berdasarkan perbandingan rasio keuangan, analisis implementasi, sumber dan alokasi dana, serta asset dan funding Maal dan Tamwil di ketiga BMT yang masing-masing bandingkan dan kemudian dibuat stratifikasi pada ketiga BMT. Dan hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata fungsi Maal dan Tamwil yang cukup baik terdapat pada BMT Mitra Umat, dimana implementasi keduanya juga sudah dapat dikatakan berjalan aktif, rata-rata rasio Maal dan Tamwil berada pada urutan kedua setelah BMT Minna Lana kemudian sumber dan alokasi dananya lebih bervariasi dibandingkan dua BMT yang lain serta asset dana fundingnya berada urutan kedua setelah BMT Kota Santri yaitu sebesar Rp.23,566,262.83 untuk Maal dan Tamwil sebesar Rp. 17,871,323.00 sehingga jika dibuat stratifikasi fungsi Maal dan Tamwil pada ketiga BMT maka BMT Mitra Umat yang paling unggul kemudian BMT Kota Santri dan BMT Minna Lana Pekalongan.
00SK003613.00 | SK ES12.036 KUR a C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain