SKRIPSI PAI
Peranan Pendidikan Islam Dalam Membentuk Kesehatan Mental Remaja [Studi Pemikiran Zakiah Daradjat]
Manusia secara alamiah dalam kehidupannya merindukan kehidupan yang tenang, sehat baik jasmani maupun rohani. Setiap orang ingin menikmati ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Namun, tidak semua orang mampu mencapai keinginan tersebut karena adanya rintangan yang membuat seseorang mengalami kegelisahan, kecemasan, dan ketidakpuasan. Fakta menunjukkan bahwa remaja yang mentalnya kacau itu semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan semakin meningkatnya perkembangan industrilisasi dan urbanisasi. Mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga menimbulkan stress dan konflik batin. Kekacauan mental ini disebabkan karena jiwa mereka kosong dari bimbingan agama. Dengan kurangnya didikan agama, menyebabkan remaja tidak bisa menentramkan hatinya sendiri. Oleh karena itu, salah satu cara yang ampuh untuk membentuk kesehatan mental remaja adalah dengan pendidikan islam. Pendidikan islam membentuk kepribadian seseorang untuk menjadi insan kamil yakni manusia yang utuh rohani dan jasmaninya, dapat berkembang secara wajar dan normal karena takwanya kepada Allah SWT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja merupakan masa kegoncangan. Salah satu tandanya yang mencolok adalah tidak stabilnya emosi. Remaja menjadi mudah marah, sedih dan cemas. Sehingga sering kita melihat perilaku mereka yang tidak baik seperti pemarah, melawan orang tua, dan sebagainya. Sebab-sebab yang membawa mereka kepada perilaku tidak sehat itu tidak terlepas dari pendidikan dan perilaku orang tua yang diterima di waktu kecil dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Oleh karena itu, peranan agama, keluarga, sekolah dan masyarakat sangat penting bagi perkembangan dan pembentukan kesehatan mental remaja.
03SK035421.00 | SK PAI12.354 ASR p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain