SKRIPSI PAI
Bimbingan Dan Konseling Bagi Remaja Dalam Buku La Tahzan Karya Aidh Al Qarni
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa buku La Tahzan mengandung banyak nuansa Rabbani tanpa mengesampingkan sisi duniawi. Dan seakan-akan mengajak para pembacanya menatap dunia ini dengan pandangan yang seimbang, idealis tapi realistis, mempersiapkan kehidupan masa kini namun tak lupa masa depan, diajak bekerja keras dan diajak pula beristirahat. Metode bimbingan dan konseling bagi remaja dalam buku La Tahzan adalah menggunakan cara membina klie [remaja] melalui pembinaan iman dan fitrah manusia hingga menghasilkan perbuatn-perbuatan saleh yang dilandasi dengan keyakinan yang benar. Adapun tindakan bimbingan dan konseling bagi remaja dalam buku La Tahzan bisa dilakukan dengan beberapa tahap-tahap yaitu : meyakinkan remaja tentang, status manusia sebagai hamba Allah yang harus selalu tunduk dan patuh kepadaNya. Ruang lingkup bimbingan dan konseling secara implisit adalah : Bimbingan dan Konseling di bidang vokasional [vocational Guidance and Counseling] yaitu pemberian bimbingan yang menyangkut tentang pengambilan keputusan mengenai lapangan studi yang akan dipilih, Bimbingan dan Konseling dalam kehidupan keagamaan [Religious Counseling] bertujuan untuk membantu pemecahan problema perseorangan dengan melalui keimanan menurut agamanya. Bimbingan dan Konselingbagi remaja dalam buku La Tahzan yang ditulis oleh Aidh Al Qarni terdapat beberapa prinsip bimbingan dan konseling adalah : Prinsip dasar bimbingan dan konseling, Prinsip yang berhubungan dengan konselor, Prinsip yang berhubungan dengan individu yang dibimbing, Prinsip yang berhubungan dengan layanan konseling. Metode bimbingan dan konseling bagi remaja dalam buku La Tahzan adalah dengan menggunakan cara membina klien [remaja] melalui pembinaan iman dan fitrah manusia hingga menghasilkan perbuatan-perbuatan saleh yang dilandasi dengan keyakinan yang benar. Dengan adanya metode bimbingan dan konseling yang tersirat dalam buku La Tahzan dengan cara diatas akan berdampak positif yaitu fitrah yang dikaruniakan oleh Allah kepada individu bisa berkembang dan berfungsi dengan baik, sehingga menjadi pribadi yang kaffah [sempurna], dan secara bertahap mampu mengaplikasikan apa yang diimaninya dalam kehidupan sehari-hari, yang tampil dalam bentuk kepatuhan terhadap hukum-hukum Allah dalam melaksanakan tugas kekhalifahan di bumi, dan kekuatan dalam beribadah dengan penuh ketakwaan.Bahwa tindakan bimbingan dan konseling bagi remaja dalam buku La Tahzan bisa dilakukan dengan beberapa tahap-tahap yaitu : meyakinkan remaja tentang status manusia sebagai hamba Allah ynag harus selalu tunduk dan patuh kepadaNya, tujuan Allah menciptakan manusia adalah agar manusia melaksanakan amanah dalam bidang keahlian masing-masing sesuai ketentuan Allah dan sekaligus beribadah kepadaNya, bahwa manusia sejak lahir telah dilengkapi dengan fitrah berupa iman dan taat kepadaNya, iman sangat penting bagi keselamatan hidupnya di dunia dan akhirat, ada hikmah dibalik musibah, ibadah dan syariah yang ditetapkan Allah kepada manusia, ada hak manusia untuk berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin, tetapi perlu diingat bahwa sebagian dari keberhasilannya masih tergantung pada kehendak Allah, Tahap akhir dalam hal ini adalah tugas konselor hanya membantu, individu sendiri yang harus berupaya sekuat tenaga dan kemampuannya untuk hidup sesuai tuntunan agama.
03SK034521.00 | SK PAI12.345 AKH b C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain