SKRIPSI PAI
Implementasi Metode Syawir Dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Santri Pondok Pesantren Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan
Perjalanan sejarah pesantren telah memperlihatkan kepada kita bahwa
fenomena pesantren adalah fenomena budaya, lebih dari itu budaya pesantren
menampilkan budaya khas yang berwatak dan berciri khas. Tiga karakter dasar
pesantren; keilmuan, modeling, dan mempertahankan kultur. Pesantren itu terdiri
dari lima elemen pokok, yaitu; kiai, santri, masjid, pondok dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik atau biasa disebut kitab kuning, selain pengajaran, Pondok
Pesantren Al-Utsmani juga menerapkan beberapa metode, di antaranya yaitu
metode wetonan, bandongan, sorogan, hafalan dan diskusi (musyawarah,
munazarah, mudzakarah). Salah satu yang menarik menurut peneliti adalah
metode syawir (musyawarah), dalam kesempatan tersebut santri dituntut aktif dan
berpikir kritis dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada dengan saling
bertukar pendapat mengenai materi yang dibahas sehingga tidak hanya
menggantungkan penjelasan dari ustadz/ustadzah. Sistem Musyawarah ini sangat
mendukung daya analisis santri dalam pemahaman teks kitab-kitab kuning dan
pelajaran lainnya.
Dari latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana implementasi metode syawir dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis santri Pondok Pesantren Al-Utsmani? dan apa saja
faktor pendukung dan penghambat implementasi metode syawir dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri?. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk Untuk mendeskripsikan implementasi metode syawir dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri dan untuk mendeskripsikan
faktor pendukung dan faktor penghambat metode syawir dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis santri Pondok Pesantren Al-Utsmani. Adapun
kegunaan penelitian ini secara teoritis adalah Memperkaya khazanah
perpustakaan, sebagai pengetahuan dan pembelajaran tentang pengertian metode
syawir serta penerapannya dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri.
Sedangkan kegunaan penelitian secara praktis diharapkan hasil dari penelitian ini
dapat menjadi bahan evaluasi dalam penerapan metode syawir agar lebih
maksimal.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan pendekatan
kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Kemudian dalam
pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun data yang sudah terkumpul dianalisis dan diteliti
berdasarkan analisis yang bersifat kualitatif dengan teknik analisis induktif.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan
sumber data sekunder.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi metode syawir dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri Pondok Pesantren Al-Utsmani
berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan daya berpikir kritis santri, dengan
adanya syawir ketika terdapat perbedaan persepsi santri saling melengkapi satu
sama lain untuk menjawab permasalahan yang ada supaya bisa dipecahkan
bersama, sehingga santri akan terbiasa untuk berpikir kritis dan ilmiah,
membentuk kreatifitas dan semangat santri dalam belajar mengkaji kitab-kitab
kuning, serta memecahkan masalah dengan merujuk kepada syariat Islam.
Adapun faktor pendukung dan penghambat pelaksanan metode syawir dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri Pondok Pesantren Al-Utsmani
adalah sebagai berikut: a) Faktor pendukung: 1) Kondisi lingkungan yang tenang,
2) Kedisiplinan, 3) Kitab-kitab atau literatur yang lengkap, 4) Mindset (pola pikir)
yang baik, 5) Kondisi rohani yang fresh dan kondisi jasmani yang prima, 6)
Keaktifan, semangat dan antusias yang tinggi saat syawir. b) Faktor penghambat:
1) Kondisi lingkungan yang tidak nyaman, bising, banyak nyamuk, 2) Kondisi
tubuh yang sudah lelah dan mengantuk, 3) Terdapat masalah, baik masalah
ekonomi (belum mendapatkan kiriman) maupun masalah emosional (tidak betah,
rindu keluarga, dsb.), 4) Keterbatasan kitab (kurangnya kitab-kitab penunjang), 5)
Egois dengan pendapatnya sendiri, 6) Waktu syawir yang terbatas.
15SK1521282.00 | SK PAI 15.282 KUM i C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain