SKRIPSI EKOS
Pengaruh Nisbah Bagi Hasil Mudarabah Dan BI Rate Terhadap Simpanan Nasabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan
Instrumen dasar yang digunakan perbankan syariah adalah bagi hasil, sedangkan dalam perbankan konvensional instrumen yang digunakan adalah bunga. Meskipun keduanya memiliki dasar filosofis dan mekanisme yang berbeda, namun keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai return (keuntungan) atas dana yang dipinjamkan kepada pihak pengelola dana ataupun sebagai kompensasi dari hasil investasi yang dilakukan. Semakin besar jumlah simpanan yang dimiliki, maka hal itu akan berdampak pada jumlah return yang akan diterima baik itu berupa bagi hasil atau bunga.
Pertumbuhan perbankan syariah juga dihadapkan pada persaingan antara tingkat bagi hasil yang diterima nasabah dengan tingkat bunga bank konvensional. Persaingan tersebut akan mengarah pada faktor pilihan masyarakat Indonesia dalam berinvestasi, yang pada kenyataannya masyarakat lebih memilih investasi di bank konvensional dikarenakan melihat besarnya tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank konvensional yang tinggi.
Penelitian ini menggunakan tiga rumusan masalah, antara lain: menganalisis pengaruh nisbah bagi hasil terhadap simpanan nasabah deposito mudārabah, pengaruh BI rate (suku bunga Bank Indonesia) terhadap simpanan nasabah deposito mudārabah dan pengaruh nisbah bagi hasil dan BI rate secara bersama–sama terhadap simpanan nasabah deposito mudārabah. Tujuan dan manfaat dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh nisbah bagi hasil dan BI rate, baik secara individual maupun secara bersama–sama terhadap simpanan nasabah deposito mudārabah yang dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan periode Januari 2008 sampai Desember 2010. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer sekunder dan teknik pengumpulan datanya adalah observasi, interview dan dokumentasi. Sementara metode analisis data yang digunakan antara lain: uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis.
Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut: Deposito Mudārabah = 7,039 –2,308 Bagi Hasil +3,661 BI Rate.
Pada hipotesis pertama diperoleh thitung sebesar 2,152 > ttabel sebesar 1,692 dan probabilitas signifikansi sebesar 0,039 < level of confidence (α) sebesar 5%, artinya bahwa nisbah bagi hasil berpengaruh secara signifikan negatif terhadap deposito mudārabah. Sementara pada hipotesis kedua diperoleh thitung sebesar 2,432 > ttabel sebesar 1,692 dan probabilitas signifikansi sebesar 0,021 < level of confidence (α) sebesar 5%, artinya bahwa BI rate berpengaruh secara signifikan positif terhadap deposito mudārabah. Dan pada hipotesis ketiga diperoleh Uji F sebesar 3,936 dengan signifikansi 0,29 < level of confidence (α) sebesar 5%, artinya antara nisbah bagi hasil dan BI rate secara bersama-sama berpengaruh signifikan positif terhadap deposito mudārabah. Dan dari hasil penelitian diperoleh angka koefisien determinasi (R2) sebesar 14,4%, hal ini berarti bahwa antara variabel nisbah bagi hasil dan BI rate secara bersama-sama mampu menjelaskan perubahan dari nilai deposito mudārabah sebesar 14,4%. Sedangkan sisanya sebesar 85,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
00SK002213.00 | SK ES12.022 RIF p C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain