SKRIPSI PAI
Pembentukan Konsep Diri Penyandang Cacat Fisik Pada Usia Remaja di Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang
Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, Konsep diri bukan hanya sekedar gambaran deskriptif, tetapi juga penilaian tentang diri. Konsep diri terbentuk karena adanya interaksi individu dengan orang-orang di sekitarnya dan selain itu konsep diri juga dipengaruhi oleh anggapan individu mengenai dirinya. Sehingga dapat di pahami bahwa pengalaman, interaksi dengan orang lain, dan penilaian (anggapan) tentang diri sendiri memberikan pengaruh kepada individu atas konsep diri yang di bentuk. Seorang remaja yang mengalami cacat fisik akan mengalami hambatan dalam pembentukan konsep diri. Hambatan tersebut bisa disebabkan dari faktor diri, keluarga dan lingkungan (masyarakat).
Pada penelitian ini, rumusan masalah yang peneliti ajukan adalah: 1.Bagaimana aktivitas kehidupan penyandang cacat fisik pada usia remaja di kelurahan Pelutan kecamatan Pemalang? 2.Bagaimana pandangan masyarakat tentang penyandang cacat fisik pada usia remaja di kelurahan Pelutan kecamatan Pemalang? 3.Bagaimana pembentukan konsep diri penyandang cacat fisik pada usia remaja di kelurahan Pelutan kecamatan Pemalang?. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1).Untuk mengetahui kehidupan penyandang cacat fisik pada usia remaja di kelurahan Pelutan kecamatan Pemalang. 2).Untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang penyandang cacat fisik pada usiaremaja di kelurahan Pelutan kecamatan Pemalang. 3).Untuk mengetahui pembentukan konsep diri penyandang cacat fisik pada usia remaja di kelurahan Pelutan kecamatan Pemalang. Untuk kegunaannya, sebagai bahan informasi bagi masyarakat tentang pembentukan konsep diri penyandang cacat fisik pada usia remaja dan bahan pertimbangan bagi masyarakat untuk dapat memberikan kesempatan kepada remaja penyandang cacat fisik kelurahan Pelutan Pemalang dalam memberikan eksistensinya di masyarakat. Selain itu dapat dijadikan wacana kepada masyarakat dalam memberikan “label” atau penilaian kepada para remaja sesuai konsep diri yang di bentuk, tidak hanya di lihat dari fisik saja. Tetapi secara universal, khususnya untuk para remaja penyandang cacat fisik.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian penelitian lapangan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Metode dalam analisis data kualitatif adalah: keabsahan data, triangulasi yaitu reduksi, penyajian, dan kesimpulan data.
Hasil penelitian skripsi: 1) Ditemukan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri remaja cacat fisik di kelurahan Pelutan Pemalang, yaitu: diri, keluarga, lingkungan. 2) Konsep diri yang dibentuk oleh remaja cacat fisik Pelutan Pemalang beragam, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif.
15SK1521087.00 | SK PAI 15.087 ADI p | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain