Thesis
Pendidikan Feminis R.A. Kartini (Relevansinya dengan Pendidikan Islam di Indonesia)
Kata Kunci: Pendidikan Feminis, Kartini.
Tesis ini membahas R.A. Kartini dari segi pendidikan feminis, di dalamnya mengandung nilai-nilai hak perempuan dalam memperoleh pendidikan. Sosok Kartini adalah perempuan Jawa yang memperjuangkan hak perempuan, menjunjung kesetaraan gender, nasionalisme Indonesia dan termasuk tokoh pendidikan perempuan karena tekad, semangat dan ide cemerlang Kartini dapat mendobrak kungkungan adat jawa dimana perempuan hanya bertugas di dapur tidak mengenal pendidikan. Yang pada akhirnya Kartini berinisiatif untuk mendirikan sekolah perempuan. Tapi tidak semudah memutar balikan telapak tangan, ide Kartini banyak pertentangan menimbulkan pro dan kontra. Kartini dianggap gila, tidak waras. Menurut mereka: {anak perempuan dengan pekerjaan rumah sudah banyak, ditambah dengan disuruh untuk bersekolah. Malah memberatkan anak perempuan}.
Penelitian ini mencoba mendeskripsikan pemikiran Kartini tentang pendidikan feminis, yaitu pendidikan yang menjunjung hak perempuan untuk memperoleh pendidikan yang setara dengan laki-laki.
Untuk mempermudah dalam penelitian, maka peneliti membuat dua rumusan masalah yaitu: bagaimana pendidikan feminis Kartini? Bagaimana relevansi pendidikan feminis Kartini dengan Pendidikan Islam di Indonesia? Adapun tujuan dalam penelitian adalah untuk mendeskripsikan pendidikan feminisme Kartini. dan untuk merelevansikan pendidikan feminis Kartini dengan pendidikan Islam di Indonesia.
Adapun Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka, analisis yang digunakan adalah metode Content Analisys (analisis isi) yaitu menganalisis terhadap makna yang terkandung dalam pemikiran Kartini yang tertulis dalam surat-suratnya.
Hasil penelitian ini adalah pendidikan feminis Kartini sangat menjunjung peran dan hak perempuan dalam belajar dan bercita-cita. Meskipun bacaan Kartini dari Barat, tetapi Kartini dapat memilahnya. Kartini bangga dilahirkan asli orang jawa dengan adat yang berlimpah, hanya saja kurangnya sadar akan pendidikan pada masa itu saja. Adapun relevansi pendidikan feminisme Kartini dengan pendidikan Islam di Indonesia dengan membentuk moral yang baik sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian. Sedang ditingkatan formal, pendidikan lebih ditekankan pada pola pengajaran laki-laki dan perempuan adalah sama, tanpa membedakan laki-laki dan perempuan, dengan melaksanakan kemampuan pedagogi yang kritis dimana para guru di dalam pengajarannya tidak konvensional sikapnya, tidak memakai bahasa-bahasa yang bias jender. Pada intinya, para feminis menekankan adanya tiga hal yang saling berhubungan dalam pembahasan kurikulum berbasis gender, yakni para guru, para murid dan pengetahuan yang disampaikan.
15TS154012.00 | TS 154012 MUN p | My Library (Lantai 3, Thesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain