SKRIPSI PAI
Respon Siswa Terhadap Penerapan Shalat Dhuhur Berjamaah di MI Miftahul Huda Sokorejo Pekalongan Timur Kota Pekalongan
Salah satu bentuk shalat yang dilakukan oleh siswa di MI Miftahul Huda
Sokorejo Kota Pekalongan adalah shalat dhuhur, yakni shalat wajib yang dikerjakan
di waktu matahari sudah naik di atas ubun-ubun dan berakhir di waktu matahari
condong ke barat. Bilangan rakaatnya ialah empat rakaat. Pelaksanaan shalat dhubur
biasanya dilakukan sekitar jam 12.00 sampai dengan 15.00 WIB. Dari hasil observasi
yang peneliti lakukan diketahui bahwa anak-anak di MI Miftahul Huda Sokorejo
Kota Pekalongan sebagian melakukan shalat sunnah dhuhur di sekolah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan shalat
dhuhur berjama ah di MI Miftahul Huda Sokorejo Pekalongan Timur Kota
Pekalongan? Kendala apa saja yang dihadapi dalam penerapan shalat dhuhur
berjama’ah di MI Miftahul Huda Sokorejo Pekalongan Timur Kota Pekalongan?
Bagaimana respon siswa terhadap penerapan shalat dhuhur berjama ah di MI
Miftahul Huda Sokorejo Pekalongan Timur Kota Pekalongan?. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui penerapan shalat dhuhur berjama ah di MI Miftahul Huda
Sokorejo Pekalongan Timur Kota Pekalongan, untuk mengetahui kendala yang
dihadapi dalam penerapan shalat dhuhur berjama ah di MI Miftahul Huda Sokorejo
Pekalongan Timur Kota Pekalongan, untuk mengetahui respon siswa terhadap
penerapan shalat dhuhur berjama ah di MI Miftahul Huda Sokorejo Pekalongan
Timur Kota Pekalongan. Kegunaan penelitian adalah untuk memberikan masukan
kepada guru dan siswa di MI Miftahul Huda Sokorejo Kota Pekalongan tentang
penerapan shalat dhuhur yang baik dan benar.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode
viii
pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview, dan dokumentasi.
Peneliti menggunakan analisis data kualitatif dengan metode deskriptif analisis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Penerapan shalat dhuhur
berjama ah di MI Miftahul Huda Sokorejo bukanlah suatu keharusan bagi siswa
maupun guru, akan tetapi lebih dipasrahkan atau dipercayakan kepada guru kelas
masing-masing untuk membimbing siswa melakukan shalat dhuhur berjama ah.
Kedua, Kendala dalam penerapan shalat dhuhur berjama ah di MI Miftahul Huda
Sokorejo, antara lain: Kendala sarana dan prasarana, Kendala Lingkungan, Kendala
motivasi, Kendala instrumental, Kendala kemampuan. Ketiga, Respon siswa
terhadap penerapan shalat dhuhur berjama ah di MI Miftahul Huda Sokorejo adalah
2 (dua) macam, yaitu: 1) Respon negatif, yakni sebagian siswa menganggap bahwa
shalat dhuhur berjama ah tidaklah penting karena mereka masih anak-anak jadi
kewajiban untuk melaksanakan ibadah shalat belum diwajibkan. 2) Respon positif,
yakni sebagian siswa menganggap bahwa shalat dhuhur berjama ah adalah penting
karena shalat dhuhur merupakan shalat wajib yang harus dilakukan setiap muslim.
15SK1521222.00 | SK PAI 15.222 ROB r | DIGITAL (http://repository.iainpekalongan.ac.id) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain