Thesis
Peran Guru Mata Pelajaran Agama Dalam Menerapkan Pendidikan Humanisme Religius Di MAN 2 Pekalongan
Pendidikan Humanisme religius merupakan sebuah model pendidikan yang menggunakan pendekatan humanis dan religi. Siswa mempunyai berbagai macam potensi dan kecerdasan. Oleh karena itu, peneliti tertarik meneliti penerapan pendidikan humanisme religius di MAN 2 Pekalongan. Sekolah tersebut mampu menerapkan pendidikan humanisme religius dalam pelaksanaan pembelajarannya dengan di adakannya pendidikan terbuka (Open Education ).
Pertanyaan utama yang akan dijawab peneliti adalah (1) Bagaimana Peran Guru mata pelajaran Agama dalam menerapkan Pendidikan Humanisme Religius di MAN 2 Pekalongan? (2) Bagaimana Sistem pendidikan yang dikembangkan untuk mencapai pendidikan humanisme religius pada siswa di MAN 2 Pekalongan?. Tujuan penelitian yang hendak di capai dalam pembahasan adalah untuk mengetahui tentang peran guru mata pelajaran agama dalam menerapkan pendidikan humanisme religius di MAN 2 Pekalongan. Manfaat penelitian adalah mampu memberikan kontribusi positifterhadap perkembangan pendidikan islam di indonesia yang humanis,menambah khasanah keilmuan bagi penulis khusussnya dan fakultas tarbiyah pada umumnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti mendapatkan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahap-tahap penelitian meliputi pra lapangan, pekerjaan lapangan, dan analisis data.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Peran Guru Agama dalam menerapkan Pendidikan Humanisme Religius di MAN 2 Pekalongan adalah guru harus bisa memberikan dan membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Suatu hal yang harus diupayakan secara maksimal oleh guru adalah menjadikan kegiatan belajar sebagai suatu yang menarik dan menghibur dalam pandangan peserta didik, di samping memuat manfaat dan nilai pengetahuan. (2) Sistem pendidikan yang dikembangkan untuk mencapai pendidikan humanisme religius pada siswa di MAN 2 Pekalongan adalah (a) guru pada dasarnya berusaha untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. (b) media, alat ajar, dan sumber ajar disesuaikan dengan materi yang di sampaikan (c) Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan memperhatikan tiga aspek yakni kognitif, psikomotorik, dan afektif. (d) Hasil implementasi pendidikan humanis Religius terlihat dari berbagai prestasi non akademik yang diraih oleh siswa. Adapun nilai akademik siswa tidak terlalu menonjol. (e) Tidak ada sanksi yang diberikan kepada siswa. Siswa yang melakukan kesalahan diminta untuk melakukan tindakan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya.
14TS144029.00 | TS 144029 IAN p | My Library (Lantai 3, Thesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain