SKRIPSI PAI
Kesehatan Mental Menurut Pemikiran HAMKA
Hasil penelitian disimpulkan bahwa menurut Hamka untuk mencapai hidup bahagia diantaranya memiliki jiwa yang sehat. Kesehatan jiwa dan kesehatan badan merupakan kesatuan yang tidak terpisah. Oleh karena itu setiap orang sebaiknya menanggulanginya sebab-sebab timbulnya penyakit, baik penyakit secara fisik maupun secara batin, yaitu penyakit hati. Hamka juga menyarankan agar membiasakan beberapa pekerjaan yang dapat memelihara kesehatan. Hamka menyebutkan beberapa sifat-sifat keutamaan yaitu, syajaah, iffah, hikmah, adl mahabbah. Lima sifat inilah yang menjadi pusat dari segala budi pekerti dan kemuliaan. Puncak kesehatan jiwa menurut Hamka adalah tercapainya jiwa utama. Untuk mencapai ini, menurtnya perlu memperhatikan lima hal pokok : Pertama, bergaul dengan orang-orang berbudi . Kedua, membiasakan kegiatan berfikir. Ketiga, menahan syahwat dan marah. Keempat, tabdir . Kelima, introspeksi diri. Hamka beranggapan bahwa spiritualitas merupakan, pemahaman dan penghayatan ajaran islam yang bersifat pribadi dan subjektif. Namun, sebagai wujud tanggungjawabnya sebagai hamba Allah, maka pemahaman dan penghayatan Hamka manifestasikan dalam kehidupan sosial yang sangat relevan pada zaman sekarang sebagai terapi kesehatan jiwa yang kaitannya dengan hubungan antar sesama manusia , diantaranya sebagai berikut : Takwa, Tawakal, Ikhlas, Harapan, Takut, Taubat, Ridha, Zuhud, Wara, Qanaah, Syukur, Sabar, Istiqamah, Mahabbah, Fana dan Baqa, serta Taqdir.
01SK013321.00 | SK PAI12.133 RUD k C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain