SKRIPSI PAI
Pemberdayaan Madrasah Diniyah Nurul Islam Dalam Peningkatan Kualitas Perilaku Keagamaan Masyarakat Desa Kalipancur Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan
Kata kunci: Pemberdayaan, Madrasah Diniyah dan Perilaku Keagamaan. Pemberdayaan adalah bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas
berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Madrasah diniyah merupakan
suatu lembaga pendidikan keagamaan
pada jalur non formal, yang konsen pada pengajaran ilmu-ilmu agama dengan menggunakan metode klasikal serta menerapkan jenjang pendidikan yaitu Madrasah Diniyah Awaliyah,
Madrasah Diniyah Wustha dan Madrasah Diniyah Ulya. Madrasah Diniyah sebagai lembaga
pendidikan non formal yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah, maka madrasah diniyah harus berusaha mengembangkan dirinya
sendiri. Madrasah diniyah lahir dari, oleh dan untuk masyarakat, sehingga hal ini memberikan konsekuensi bahwa masyarakat harus bertanggungjawab terhadap perkembangan madrasah diniyah. Sebagaimana Madrasah Diniyah Nurul Islam di Desa Kalipancur juga lahir atas inisiatif masyarakat yang didorong oleh semangat
akan kebutuhan ilmu agama Islam.
Kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap
Madin justru mendorong masyarakat Desa Kalipancur untuk mengembangkan
dirinya sendiri dengan memberdayakan sumber daya yang dimiliki. Pemberdayaan madrasah diniyah ini dilakukan dalam rangka menigkatkan
kualitas pendidikan Islam yang bertujuan
agar madrasah diniyah mampu berperan
dalam perbaikan perilaku keagamaan masyarakat Desa Kalipancur yang masih
kurang dalam pemahaman keagamaan.
Sedangkan perilaku keagamaan seseorang
dipengaruhi oleh tingkat pemahan keagamaan.
Madrasah diniyah sebagai lembaga
pendidikan Islam berperan dalam memberikan pemahaman keagamaan sehingga dapat mengubah perilaku keagamaan masyarakat yang sesuai dengan ajaran Islam. Sebab di Desa
Kalipancur masih ada perilaku keagamaan yang dianggap sebagai ajaran Islam, padahal perilaku
keagamaan tersebut merupakan warisan leluhur mereka yang sumbernya tidak jelas.
Atas dasar pemikiran diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1).Bagaimana bentuk-bentuk pemberdayaan Madrasah Diniyah Nurul Islam di Desa Kalipancur Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan?
2).Bagaimana kualitas perilaku keagamaan masyarakat di Desa Kalipancur Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan?
3).Bagaimana pemberdayaan Madrasah Diniyah Nurul Islam dalam meningkatkan kualitas
perilaku keagamaan masyarakat di Desa Kalipancur Kecamatan Bojong
Kabupaten Pekalongan?. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
pemberdayaan Madrasah Diniyah Nurul Islam
dalam peningkatan kualitas perilaku keagamaan ma
syarakat Desa Kalipancur Kecamatan Bojong
Kabupaten Pekalongan. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan
yaitu dengan menggunakan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Analisis data yang digunakan yaitu
analisi data kualitatif, yaitu proses analisis dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data dan verifikasi data.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberdayaan Madrasah Diniyah Nurul Islam berpusat pada masyarakat. Madrasah Diniyah Nurul Islam lahir dari, oleh dan untuk masyarakat sendiri. Pemberdayan madrasah diniyah
meliputi, pemberdayaan guru melalui pelatihan diklat guru Madin. Pemberdayaan
siswa dengan penambahan ekstrakulrikuluer mengaji kitab, tilawatil quran, ilmu
bela diri dan pelatihan motivasi dan kepemimpinan. Sedangkan dalam pembiayaan, Madrasah Diniyah Nurul Islam berpusat pada masyarakat.
Kurikulum madrasah disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Sedangkan perilaku
keagamaan masyarakat Desa Kalipancur
sudah mengalami perbaikan semenjak
didirikannya madrasah Diniyah Nuruli Islam. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah jama’ah sholat dan jamaah-jamaah pengajian.
12SK126021.00 | SK PAI14.1260 ROD p C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain