SKRIPSI EKOS
Perilaku Pedagang Buah Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam Di Pasar Simbang Kecamatan Tulis Kabupaten Batang
Pedagang merupakan profesi yang rawan dalam mempertahankan dan menerapkan etika bisnis islam dalam menjalankan jual belinya. Keuntungan yang lebih merupakan faktor utama dalam meningkatkan etika dan moralitas dalam berdagang yang sesuai dengan etika bisnis Islam, termasuk pedagang buah di pasar Simbang Tulis-Batang karena tidak ada pengecekan dari dinas ataupun petugas pasar mengenai perilaku pedagang buah dalam transaksi jual belinya. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : Bagaimana perilaku transaksi jual beli para pedagang buah di pasar Simbang Kecamatan Tulis Kabupaten Batang sesuai atau tidak menurut perspektif etika bisnis islam? dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pedagang buah dalam transaksi jual-beli di pasar Simbang Kecamatan Tulis Kabupaten Batang yang sesuai dengan etika bisnis islam? Dengan tujuan untuk mengetahui perilaku pedagang buah terhadap transaksi jual-beli yang sesuai atau tidak menurut etika bisnis islam dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pedagang buah dalam transaksi jual-beli yang sesuai dengan etika bisnis islam. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa perilaku transaksi jual-beli pedagang buah-buahan di pasar Simbang Kecamatan Tulis Kabupaten Batang meliputi produk, harga dan promosi, ada yang sesuai dengan perspektif etika bisnis islam dan ada pula yang tidak sesuai dengan etika bisnis islam. Perilaku pedagang yang sesuai dengan etika bisnis islam yaitu : tidak menggunakan sistem ijon, menjual barang dagangan dengan kualitas bagus, menimbang takaran dengan tepat dan memberikan harga yang wajar. Sedangkan perilaku yang tidak sesuai dengan etika bisnis islam yaitu : menggunakan sistem ijon, mengurangi timbangan, ketidaksesuaian contoh buah / mencampurkan antara buah yang cacat dengan kualitas yang bagus dan diskriminasi harga. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pedagang dalam beretika bisnis islam : faktor keesaan [tauhid] yang mana akan menimbulkan perasaan dalam diri pedagang dan selalu direkam dalam segala aktivitas, serta faktor ekonomi dengan dasar tidak ingin ditinggal konsumen dengan menjaga kualitas, kuantitas dan pelayanan yang jujur.
00SK001213.00 | SK ES12.012 MUF p C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain