TA PERBANKAN SYARIAH
Strategi Manajemen Resiko Pembiayaan Di BNI SYriah Cab. Pekalongan
Sebagai lembaga intermediari, bank syariah melakukan kegiatan menerima dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Bank Negara Indonesia Syariah menjalankan fungsi tersebut, dimana dalam setiap kegiatannya mengandung risiko terutama dalam hal pembiayaan. Maka diperlukan menajemen risiko yang baik untuk dapat mengelola dan mengendalikan risiko akibat pembiayaan yang dikelolanya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggabungkan data lapangan dengan data teori.Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan kualitatif yang ,menekankan analisisnya pada proses penyimpulan induktif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang mendeskriptrifkan pelaksanaan strategi manajemen pembiayaan di BNI Syariah cabang Pekalongan. Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh bahwa cara BNI Syariah Pekalongan untuk menilai risiko antara pembiayaan konsumtif dan pembiayaan produktif berbeda. Untuk pembiayaan konsumtif BNI Syariah Pekalongan menggunakan scoring system, dan analisa prinsip 5C (Character,Capacity,Capital,Collateral,Condition) untuk nasabah pembiayaan produktif. Dalam meminimalisir risiko akibat pembiayaan bermasalah, dilakukan penyelamatan terhadap pembiayaan bermasalah tersebut.Untuk pembiayan yang potensial memnggunakan R3 (Rescheduling,Reconditioning, Restrukturing). Sedangkan untuk nasabah yang tidak potensial,dilakukan penagihan insentif sebagai langkah awal,kemudian jual jaminan bawah tangan,dan yang terakhir menjual jaminan secara lelang atau eksekusi.
11TA117001.00 | TA 2x4. 22 RUL s C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain