SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Keluarga Menurut Al-Ghazali Dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Kontemporer
Islam sangat memperhatikan pendidikan bagi anak, karena dengan pendidikan ini dapat memberikan pengaruh di dunia. Pengaruh itu antara lain adalah timbulnya ketenangan jiwa, selain itu juga dapat membantu manusia dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Di semua masyarakat yang sudah pernah dikenal, hampir semua orang hidup terikat dalam jaringan kewajiban dan hak keluarga yang disebut hubungan peran (role relations). Seseorang disadarkan akan adanya peran tersebut karena proses sosialisasi yang sudah berlangsung sejak masa kanak-kanak, yaitu suatu proses di mana ia belajar mengetahui yang dikehendaki oleh anggota keluarga lain dari padanya yang akhirnya menimbulkan kesadaran tentang kebenaran yang dikehendaki. Pendidikan keluarga yang ditekankan pada pembiasaan, keteladanan, dan latihan yang dilakukan sejak kecil akan menghasilkan perilaku yang ahlaqi. karena perbuatan baik dan dibiasakan itu akan mendarah daging, mempribadi, dan dengan mudah dapat dilakukan. Permasalahan adalah Bagaimana konsep pendidikan keluarga menurut Al-Ghazali? Bagaimana pendidikan keluarga kontemporer? Bagaimana relevansi pelaksanaan pendidikan keluarga menurut Al-Ghazali dengan pendidikan kontemporer? Tujuan penelitian untuk mengetahui relevansi pelaksanaan pendidikan keluarga menurut Al-Ghazali dengan pendidikan kontemporer. Kegunaan penelitian menambah wawasan bagi penulis, praktisi pendidikan pada umumnya dan khususnya pada orang tua. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka (library research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian adalah Konsep Pendidikan Keluarga Menurut Al-Ghazali yakni pendidikan keluarga hendaknya ditekankan, pada pembiasaan, keteladanan, dan latihan yang dilakukan sejak kecil, sehingga akan menghasilkan perilaku yang baik. Menurut imam Al-Ghazali, pendidikan keluarga yang perlu diajarkan pada anak antara lain : Dianjurkannya menjaga kebersihan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesehatan, kemudian mendidik agar anak jangan terlampau banyak bicara yang tidak perlu, anak dilarang berkata kotor, terlebih lagi menyakiti orang lain, Imam Al-Ghazali menasihatkan agar anak berlatih berbicara seperlunya, cukup untuk mengutarakan, isi hati dan untuk berkomunikasi dengan orang sekitarnya, bukan untuk mnghambur-hamburkan waktu yang tidak ada manfaatnya. Pendidikan kontemporer dapat diklasifikasikan dalam 5 model kecenderungan, yiatu : Fundamentalis, Tradisionalis (salaf), Reformis, Postradisionalis, serta Moderinis. Relevansi pelaksanaan pendidikan keluarga menurut Al-Ghazali dengan pendidikan kontemporer yakni bahwa kebiasaan yang baik pada masa kecil yang diajarkan dalam pendidikan keluarga merupakan suatu hal yang sangat penting, sehingga kebiasaan yang baik pada anak yang tertanam sejak kecil dalam rangka menanamkan nilai-nilai akhlak akan melekat erat dan sulit untuk dirubah.
11SK114821.00 | SK PAI14.1148 DHA k C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain