SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Manajemen Peserta Didik Pada Program Akselerasi (Kelas Percepatan) Di SMP Islam Pekalongan
Setiap individu manusia memiliki kemampuan yang berbeda – beda dengan yang lain. Perbedaan tingkat kemampuan (kecerdasan dasar) seseorang menjadikan suatu perbedaan dalam menerima suatu pendidikan atau pemahaman yang baru. Mereka yang cerdas adalah bibit unggul, mereka adalah aset bangsa dan negara yang berharga. Artinya jika mereka dididik, dilatih, dibina, menjadi orang yang cerdas pandai terampil dan berbudi luhur maka akan bermanfaat dan mempercepat bagi kemakmuran dan kemajuan bangsa dan negara. Namun sebaliknya jika mereka tidak memperoleh pembinaan yang positif maka akan sia-sia dan bahkan akan membawa petaka. Mereka yang cerdas memiliki ciri kemampuan berfikir cepat bertindak cepat dan tepat, karenanya diperlukan sistem pendidikan dan perlakuan secara cepat dan tepat. Salah satu sistem pendidikan yang cocok bagi mereka yang cerdas adalah pendidikan akselerasi atau acceleration. Sistem acceleration atau percepatan atau akselerasi adalah penyelenggaraan pendidikan dimana mereka yang cerdas dapat belajar dan menguasai materi secara cepat sesuai dengan kemampuan dan kematangan mereka, dan jika perlu naik kelas secara loncat. Sistem inilah yang sering disebut sistem akselerasi (acceleration) atau juga sering disebut sistem peloncatan (exceltation) yang berhak untuk mendapat perhatian khusus agar dipacu perkembangan prestasi dan bakatnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana manajemen peserta didik dalam kelas akselerasi di SMP Islam Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen peserta didik yang diterapkan pada program akselerasi di SMP Islam Pekalongan. Sedangkan kegunaan penelitian adalah diketahui kelebihan dan kekurangan pada manajemen peserta didik pada program akselerasi di SMP Islam Pekalongan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan sekolah dan aktifis pendidikan. Penelitian ini juga dapat dijadikan motivasi untuk sekolah lain di Kota Pekalongan pada khusunya untuk menyelenggarakan program akselerasi sehingga dapat mengembangkan potensi peserta didik yang mempunyai kemampuan di atas rata – rata dengan optimal.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan deskriftif.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa manajemen peserta didik pada program akselerasi di SMP Islam sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari bentuk – bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam manajemen peserta didiknya sudah berjalan dengan cukup baik meskipun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaanya. 1) Kegiatan manajemen peserta didik pada program akselerasi di SMP Islam Pekalongan yang meliputi perencanaan peserta didik, penerimaan
peserta didik baru,evaluasi kegiatan siswa, pembinaan dan pelayanan siswa. 2)
Faktor pendukungnya : adanya dukungan dari Dinas Provinsi Jawa Tengah,
tenaga pendidik yang kompeten, peserta didik yang berkualitas, efesiensi waktu
dan menghemat biaya, sarana dan prasarana yang memadai, pengawasan yang
lebih intensif dan kompetisi yang sehat dalam kelas. 3) faktor yang menghambat :
lingkungan di sekolah yang kurang kondusif karena dalam satu kawasan bersama
tiga SD dan satu Tk, psikologi peserta didik yang tidak sesuai dengan kemampuan
intelektualnya, serta minim informasi yang diterima oleh khalayak. Dari uraian di
atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan manajemen peserta didik
pada program akselerasi atau yang biasa disebut dengan kelas percepatan di SMP
Islam Pekalongan tergolong baik dan sudah sesuai dengan prinsip manajemen
peserta didik.
11SK114321.00 | SK PAI13.1143 NAS m C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain