SKRIPSI PAI
Kontribusi Tradisi Syawalan Terhadap Sikap Ukhuwah Islamiyah Di Kelurahan Krapyak Pekalongan
Dari penelitian ini didapatkan hasil : 1] Tradisi merupakan adat kebiasaan yang dilakukan turun temurun dan terus menerus dilakukan di masyarakat, disetiap tempat atau suku berbeda. Tradisi syawalan yakni suatu adat kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun yang dilaksanakan seminggu setelah hari raya idul fitri. Syawalan atau krapyakan adalah tradisi yang dilakukan di daerah wilayah Krapyak Pekalongan Utara. Asal muasal tradisi ini adalah pada tangal 8 Syawal masyarakat krapyak berhari raya kembali setelah berpuasa 6 hari, dalam kesempatan ini mereka membuat acara open house menerima para tamu baik dari luar desa atau luar kota. Pemrakarsa tradisi ini adalah KH. Abdullah Siradj. 2]. Penanaman nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah akan mampu membangkitkan dan mengikat tali kesatuan umat dengan kecintaan di jalan Allah. Misalnya dengan bentuk bersilahturrahmi. Silaturrahim termasuk faktor utama untuk merekatkan sikap Ukhuwah Islamiyah. Dengan terjalinnya Silaturrahim antar sesama membuat erat tali Ukhuwah Islamiyah diantara masyarakat krapyak. Ukhuwah Islamiyah sangat erat dengan keimanan. Iman merupakan sentuhan hati dan gerakan jiwa. Prinsip Ukhuwah Islamiyah adalah iman yang kuat. Yang dapat mewujudkan nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah. 3.] Kontribusi tradisi syawalan terhadap sikap Ukhuwah Islamiyah di Kelurahan Krapyak Pekalongan diantaranya, sikap tolong-menolong antat sesama masyarakat, solidaritas tinggi yang melebur sikap egois masing-masing individu, saling taaruf diantara sesama masyarakat, dan lain-lain sebagainya.
01SK011321.00 | SK PAI12.113 RUQ k C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain