SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Nilai-Nilai Pendidikan Tauhid Dalam Serat Wirid Hidayat Jati Karya R.NG Ranggawarsita
Agama (religion) dalam pengertian yang paling umum diartikan sebagai sistem
orientasi dan obyek pengabdian. Dalam pengertian ini semua orang adalah makhluk
religius, karena tak seorang pun dapat hidup tanpa sistem yang mengaturnya dan tetap
dalam kondisi sehat. Kebudayaan yang berkembang adalah produk dari tingkah laku
keberagamaan manusia.
Bagus Burhan atau atau yang lebih akrab dengan sebutan Ranggawarsita adalah
pujngga keraton surakarta yang mewarisi darah seni dari kedua orang tuanya juga
kakeknya yang merupakan pujangga keraton, beliau Bagus Burhan banyak memberikan
sumbangan pemikiran dalam sastra juga ramalan mengenai hari akhir yang mana lebih
kita kenal dengan zaman edan dalam serat KalaTida merupakan ramalan tanda-tanda
akan mendekati hari Kiamat.
Rumusan masalah yang kami ajukan adalah: Apa yang dimaksud dengan
pendidikan tauhid? Unsur atau aspek pendidikan tauhid yang terdapat dalam SWHJ karya
R. Ngabehi Ranggawarsita?
Kegunaan penelitian ini adalah diharapkan dapat menyumbangkan hasil penelitian
kepada negara pada umumnya, atau kepada bidang yang sedang diteliti khususnya di
lembaga pendidikan Islam, baik formal maupun non formal.
Pendekatan yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif yang menggunakan pendekatan pustaka (library research), yaitu suatu
pendekatan yang mengkaji serta mengggunakan literature sebagai bahan acuan dan
rujukan dalam mengelola data. Penelitian kualitatif ini sebagai prosedur penilaian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari seseorang yang
dapat diamati. Dalam hal ini objeknya adalah pemikiran tauhid yang terkandung dalam
SWHJ karya Pujangga R. Ng. Ranggawarsita
Hasil analisis menunjukkan bahwa SWHJ mengandung nilai-nilai pendidikan
tauhid di antaranya adalah nilai Rububiyah, nilai Uluhiyah dan nilai Asma wa Sifat. Nilai
tersebut dapat diambil untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
tertanamnya tauhid dalam jiwa manusia secara kokoh dan kuat, akan merefleksikan dan
mewarnai dalam kehidupan di masyarakat, karena terpengaruh oleh keyakinan kepada
Allah. Akibatnya peribadatan manusia kepada Allah tidak hanya sebatas menjalankan
perintah ritual agama saja, namun dengan memahami hakikat manusia hidup di dunia.
10SK105621.00 | SK PAI13.1056 SAI n C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain