SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Pemikiran Pendidikan Kemajemukan Menurut Nurcholis Madjid
Kata Kunci: Pemikiran Pendidikan Kemajemukan Menurut Nurcholis Madjid.
Adanya serentetan kerusuhan-kerusuhan yang berbau SARA di Indonesia, menunjukkan bahwa secara kolektif kita sebenarnya tidak mau belajar tentang bagaimana hidup bersama secara rukun. Bahkan dapat dikatakan, agen-agen sosialisasi utama seperti keluarga dan lembaga pendidikan, tampaknya tidak berhasil menanamkan sikap toleransi-inklusif dan tidak mampu mengajarkan untuk hidup bersama dalam masyarakat yang majemuk. Disinilah letak pentingnya sebuah ikhtiar menanam kan konsep kemajemukan melalui pendidikan. Melalui pendidikan inilah menurut Nurcholis Madjid harus dapat memberikan arah pengembangan dua dimensi bagi peserta didikya itu dimensi ketuhanan dan dimensi kemanusiaan.
Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: apa pendidikan kemajemukan itu?, bagaimana pemikiran pendidikan kemajemukan menurut Nurcholis Madjid?, bagaimana kontribusi pendidikan kemajemukan dalam konteks pendidikan saat ini. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendidikan kemajemukan menurut Nurcholis Madjid, sehingga diharapkan dapat memberikan wawasan dalam konsep pemikiran pendidikan dikalangan umat Islam, terutama dari hasil pemikiran Nurcholis Madjid.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library research) yaitu dengan menelaah buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, maka data yang dihasilkan diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber primer dan skunder. Dan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis conten (content analisis) dan metode deduktif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa: pemikiran pendidikan kemjemukan menurut Nurcholis Madjid adalah pendidikan dalam bentuk yaitu pendidikan yang bersifat egaliter, terbuka, kosmopolit, dan demokratis. Dengan kata lain suatu penampilan Islam yang menyerap secara konstruktif dan positif kehidupan modern, namun semuanya tetap dalam nilai-nilai keislaman, dan mampu menciptakan suatu lembaga pendidikan yang mempunyai identitas kultural yang lebih sejati sebagai konsep pendidikan masyarakat Indonesia baru yang didalamnya juga akan ditemukan nilai-nilai keuniversalitas Islam yang mampu melahirkan suatu peradaban masyarakat Indonesia yang disesuaiakan dengan kondisi Indonesia yang majemuk.
10SK105221.00 | SK PAI13.1052 ZIA p C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain