SKRIPSI IAT
Tradisi Sedekah Bumi Prespektif Living Qur’an (Studi Living Qur’an Di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang)
Penelitian ini membahas tradisi sedekah bumi di Desa Majalangu dalam perspektif Living Qur’an dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tradisi ini merupakan bentuk kearifan lokal yang dipraktikkan oleh masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi yang diperoleh. Studi ini berupaya memahami bagaimana masyarakat mengkonstruksi makna sedekah bumi dalam kerangka pemahaman keagamaan yang bersumber dari Al-Qur’an, serta bagaimana teks suci ini dihidupkan dalam praktik sosial mereka. Dengan menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, penelitian ini menemukan bahwa tradisi sedekah bumi di Desa Majalangu merupakan hasil dari proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi nilai-nilai keislaman yang melebur dengan budaya lokal. Dalam praktiknya, masyarakat mengaitkan sedekah bumi dengan nilai-nilai Al-Qur’an, seperti konsep syukur (shukr), dan harmoni sosial. Meskipun praktik ini memiliki unsur budaya lokal yang kuat, masyarakat tetap menafsirkan dan mempraktikkannya dalam kerangka ajaran Islam yang mereka pahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Living Qur’an dalam tradisi sedekah bumi tidak hanya terbatas pada pembacaan atau penghafalan ayat-ayat suci, tetapi juga termanifestasi dalam tindakan sosial yang mengandung nilai-nilai Al-Qur’an. Dengan demikian, sedekah bumi menjadi representasi dari cara masyarakat menginternalisasi dan mewujudkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
25SK2531009.00 | SK IAT 25.009 ILH t | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain